Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Gayus yang Dieksekusi Akan Dikembalikan ke Kas Negara

Kompas.com - 17/11/2014, 21:46 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aset terpidana kasus korupsi, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, yang sudah dieksekusi oleh tim eksekutor dari Kejaksaan Agung dan tim dari Pusat Pemulihan Aset (PPA) akan dikembalikan ke kas negara. Harta Gayus tersebut berupa uang yang terdiri atas 659.800 dollas AS, 9.980.034 dollar Singapura, dan uang tunai Rp. 201.089,000, berikut 31 keping logam mulia dengan berat 100 gram per keping.

"Semuanya akan dimasukkan ke kas negara," ujar Pelaksana Tugas Sementara (PLT) Kejaksaan Agung, Andhi Nirwanto saat melakukan jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Andhi menuturkan, untuk aset berupa uang, mekanisme yang dilakukan adalah uang-uang tersebut dimasukkan ke dalam rekening penampungan sementara Kejaksaan Jakarta Pusat, yakni Bank Mandiri. Setelah uang tersebut masuk ke rekening tersebut, kemudian akan disetorkan ke dalam kas negara.

"Baru saja beberapa menit yang lalu, kita dapat kabar dari Bank Mandiri, rekening tersebut telah masuk ke Bank Mandiri, untuk kemudian besok pagi di masukkan ke kas negara," ucap Andhi.

Untuk aset berupa logam mulia atau emas akan dititipkan dan dilakukan pengecekan di kantor pegadaian untuk selanjutnya diproses dan dimasukkan ke dalam kas negara.

Selain aset berupa uang dan emas, Gayus juga memilik aset lain berupa mobil, rumah, dan apartemen. Aset-aset tersebut saat ini masih dalam proses pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan, nantinya akan dilakukan pelelangan terhadap aset tersebut dan hasilnya akan disetorkan ke dalam kas negara.

"Terhadap aset-aset yang lain ini, sekitar bulan Desember bisa diselesaikan. Dengan harapan hasilnya masuk dalam kinerja hasil tahun 2014," ucap Andhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com