Di dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, mereka membahas soal peluang investasi hingga masalah perbatasan.
"Nggak ada bicara berat-berat. Hanya bicara masalah investasi supaya yang berkaitan dengan kayu, pertambangan, dan ikan untuk investasi ke sana," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Jokowi dalam pertemuan itu tampak hanya didampingi oleh eselon I Kementerian Luar Negeri RI. Biasanya, kunjungan tamu negara diterima presiden bersama menteri. Namun, lantaran kabinet belum terbentuk, Jokowi hanya didampingi pejabat di Kementerian Luar Negeri.
Selain persoalan investasi, Jokowi mengaku juga berbicara soal perbatasan dengan O'Neill. "Tadi disampaikan soal itu (perbatasan). Tapi, nanti kalau sudah punya menlu (dibahas) lagi," imbuh dia.
Seusai melakukan pertemuan dengan PM Papua Niugini, Jokowi juga akan menyambut kedatangan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Rusia Denis Menturov.
Sebelumnya, Jokowi juga sudah bertemu dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F Kerry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.