Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Lagi Khawatir Setelah Jokowi Bertemu Pimpinan Parlemen

Kompas.com - 10/10/2014, 22:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Irman Gusman menjadi bukti pemerintahan yang akan datang dapat berjalan baik. Kini, PDI-P tidak lagi khawatir tentang adanya isu soal penjegalan pemerintah mendatang.

"Dengan adanya pertemuan tersebut, berbagai isu terkait dengan adanya pihak-pihak yang akan mengganggu pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober yang akan datang bisa dijawab melalui komitmen dari para pemimpin lembaga tinggi tersebut untuk bisa duduk bersama dan saling berdialog," kata Hasto melalui siaran pers, Jumat (10/10/2014) malam.

Menurut Hasto, pertemuan itu diagendakan khusus untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pelaku pasar bahwa demokrasi yang berdasarkan musyawarah, melalui kerja sama antarlembaga tinggi negara, dapat diwujudkan meskipun pimpinan lembaga tinggi tersebut berasal dari partai yang berbeda. "Pertemuan tersebut sangat penting untuk menegaskan bahwa presiden terpilih siap bekerja sama dengan seluruh lembaga tinggi negara, khususnya MPR, DPR, dan DPD," kata Hasto.

Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla itu mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk bersama-sama membangun Indonesia. Dia menilai konfigurasi pimpinan MPR, DPR, dan DPD saat ini akan menjadi daya pendorong bagi Jokowi-JK untuk membentuk kabinet kerja yang efektif.

"PDI-P sendiri menilai bahwa konfigurasi pimpinan DPR, MPR, dan DPD telah dihasilkan, dan itulah realitas politik yang ada," ujar Deputi Tim Transisi ini.

Hasto berharap pertemuan semacam ini harus terus dilakukan selama lima tahun yang akan datang. Dengan demikian, semua persoalan bangsa dapat dibicarakan bersama demi menemukan solusi terbaik. "Ketika para pemimpin lembaga tinggi negara tersebut bersatu, tidak ada satu pun kekuatan luar yang bisa memecah belah Indonesia sebagaimana hal terjadi di Irak, Suriah, dan lain-lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com