Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Lihat Apakah Jokowi Bekerja dengan Baik, kalau Tidak Tugas Kita Mengingatkan"

Kompas.com - 19/09/2014, 08:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menempatkan 16 menteri dari partai politik menuai komentar beragam. Ada yang menilainya wajar sebagai bagian dari kompromi politik, ada pula yang menganggap Jokowi tak menepati janji koalisi tanpa syarat dan bagi-bagi kursi yang pernah disampaikannya.

Kabinet Jokowi-JK akan terdiri dari 34 kementerian. Delapan belas kementerian akan diisi dari kalangan profesional. Jika yang berkomentar kebanyakan politisi dan pengamat politik, bagaimana pandangan masyarakat atas formasi kabinet Jokowi?

"Menteri dalam kabinet Jokowi tak masalah dari partai politik, asal sesuai dengan bidangnya," ujar Agita (24), seorang warga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/9/2014).

Menurut dia, kinerja kementrian akan berjalan dengan baik jika pemimpinnya ahli dan mengerti permasalahan di bidang yang dipimpinnya. Dengan demikian, kata Agita, bisa menemukan solusi yang tepat. Tak persoalan apakah sang menteri dari partai politik atau bukan.

Namun, Agita mengingatkan, Jokowi harus tegas dalam mengawasi menteri-menteri yang berasal dari partai politik. 

Sementara itu, seorang karyawan swasta, Boni (27), memaklumi bahwa politik memang selalu sarat dengan kepentingan. Ia mengatakan, Jokowi tetaplah manusia biasa yang tak bisa mengubah sistem secara tiba-tiba.

"Kita lihat saja apakah Jokowi bisa menangani menterinya dengan baik. Kalau enggak, ya tugas kita untuk mengingatkan," ujar Boni.

Tak semua berpandangan senada. Agus (32), warga Mampang, Jakarta Selatan, mengkritik keputusan Jokowi merekrut menteri dari partai politik. 

"Saya tidak setuju. Parpol lebih sering mencari keuntungan sendiri,  sehingga tanggung jawab untuk memakmurkan rakyat sering terabaikan," kata Agus.

Seringkali, demi kepentingan politik, kata Agus, kader partai yang ditunjuk menjadi menteri tak mumpuni pada bidang yang digeluti.

Bagaimana pendapat Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com