Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Sarankan Tim Transisi Cek Pengadaan Lain Selain Mercy untuk Jokowi

Kompas.com - 11/09/2014, 08:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mengatakan, Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla sebaiknya memeriksa terlebih dahulu bentuk-bentuk fasilitas lain yang dikhawatirkan dapat menjebak pemerintahan Jokowi. Hal-hal itu ialah seperti biaya pelantikan, fasilitas tempat tinggal, dan renovasi ruang kerja bagi kabinet.

Usulan ini menyusul keputusan pemerintah yang akhirnya membatalkan pembelian Mercedes-Benz sebagai kendaraan dinas menteri pada kabinet Jokowi-JK. (Baca: Tolak Mercy, Jokowi dan Menterinya Disarankan Pakai Esemka)

Meski dibatalkan, kata Emerson, rencana pengadaannya tetap perlu dicurigai. Menurut dia, pengadaan mobil mewah itu bisa saja dilakukan untuk melemahkan Joko Widodo yang selama ini dikenal sederhana. (Baca: Ini Alasan Pemerintah Batalkan Pembelian Mercy untuk Kabinet Jokowi)

"Kenapa memilih Mercy? Jangan-jangan ada main dengan distributor mobil itu," ujar Emerson, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/9/2014) malam.

Ia juga menilai, merupakan hal yang aneh saat rencana pengadaan mobil tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Seharusnya, kata Emerson, pengadaan kendaraan tersebut disesuaikan dengan keinginan pemerintahan baru yang akan menggunakan fasilitas tersebut. (Baca: Sudi: Tak Mau Pakai Mobil Baru, Itu Urusan Pemerintahan Mendatang)

Seperti diberitakan, sebelum diputuskan batal, pemerintahan SBY telah melakukan lelang pengadaan mobil dinas menteri untuk pemerintahan berikutnya melalui Kementerian Sekretariat Negara. Pemenang lelang sudah ditetapkan, yakni Mercedes-Benz, dengan nilai tender Rp 91,94 miliar.

Rencana pengadaan tersebut mendapat banyak kecaman dari publik. Presiden terpilih Jokowi juga secara terus terang menolak pengadaan mobil mewah yang baru bagi para anggota kabinetnya pada pemerintahan yang akan datang. (Baca: Pemerintah Batal Beli Mercy Bukan karena Penolakan Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com