Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Pemerataan Pendapatan Jadi Harapan Masyarakat atas Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 01/09/2014, 15:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo harus mampu menanggulangi ketimpangan perbedaan pendapatan yang tinggi di Indonesia. Pasalnya, perbedaan pendapatan dianggap sebagai hal yang paling mendesak menurut responden survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Mayoritas responden berpandangan bahwa kesenjangan pendapatan adalah persoalan yang mendesak," kata Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi, saat menyampaikan hasil surveinya, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dodi menjelaskan, sebanyak 38,6 persen responden menyebutkan perbedaan pendapatan sebagai hal yang mendesak, dan 44,6 persen responden menyebutkan perbedaan pendapatan sebagai hal sangat mendesak, sementara sisanya menjawab tidak tahu. Menurut Dodi, temuan survei itu dapat diartikan bahwa delapan dari sepuluh penduduk Indonesia menganggap kesenjangan pendapatan sebagai problem yang harus segera ditangani pemerintah.

Tak hanya itu, ia melanjutkan, berdasarkan masukan para responden, pemerintahan Jokowi dapat menekan kesenjangan pendapatan dengan beberapa cara. Di antaranya dengan membuka lapangan pekerjaan baru, pemberian perlindungan pada kelompok rentan, penyediaan pendidikan dan kesehatan gratis, pemberantasan korupsi, serta bantuan modal untuk usaha kecil.

"Sikap ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memerlukan pekerjaan dan bukan belas kasihan. Bagi mereka, perlindungan sosial lebih tepat diberikan kepada kelompok miskin dan rentan," ujarnya.

Dodi menjelaskan, survei ini dilakukan untuk memahami pandangan publik tentang kesenjangan ekonomi secara umum. Survei dilakukan pada 27 Mei-4 Juni 2014. Populasi survei ini adalah WNI berumur 17 tahun, atau telah menikah ketika survei dilakukan. Adapun jumlah sampel sebanyak 3.080 sampel dengan margin of error yang diperkirakan sekitar 1,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan terhadap responden terpilih. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan dengan jumlah responden 10 orang. Quality control pada hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Survei dibiayai oleh internal Lembaga Survei Indonesia dan Indikator Politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com