JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Hukum Koalisi Merah Putih, Mahendradatta, menegaskan, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sejak awal telah menyatakan sikap jika mereka siap menang dan siap kalah pada Pilpres 2014. Hanya saja, seandainya mereka harus kalah, pasangan nomor urut satu itu tidak siap jika harus dicurangi.
"Ibaratnya kami siap kalah, siap menang, tapi kami tidak siap untuk dicurangi," kata Mahendradatta saat menggelar konferensi pers di hadapan media asing di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Mahendra mengatakan, pihaknya berencana ingin mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (25/7/2014). Menurut dia, ada beberapa poin yang akan diajukan di dalam permohonan tersebut.
"Yang pertama, tentunya kami akan mempertanyakan mengenai bagaimana kelanjutan rekomendasi dari Bawaslu karena Bawaslu telah merekomendasikan sebanyak lima ribu sekian PSU," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, pihaknya menemukan adanya kecurangan yang terjadi di sekitar 52.000 tempat pemungutan suara (TPS). Ia meminta kepada KPU agar menggelar pemungutan suara ulang di 52.000 TPS itu.
"Permasalahannya, bukan kami yakin bahwa ini bisa memenangkan Pak Prabowo, bukan ke situ. Yang paling penting sekarang adalah kita mengacu pada proses. Seandainya pun kalah, itu kalahlah dengan proses yang baik. Menang dengan proses yang baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.