Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pertanyakan Pernyataan Ketua Partai pada Deklarasi Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 17/07/2014, 13:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan mempertanyakan tujuan koalisi permanen yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Senin (14/7/2014). Menurut Luhut, ada yang janggal dari pernyataan ketua umum partai anggota koalisi tersebut tentang adanya ancaman mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

"Kami para purnawirawan jadi bertanya-tanya, apakah hanya mereka yang membentengi Pancasila? Apakah mereka ini lebih Pancasilais dari kita ini? Statement itu betul-betul menggelitik kami. Sangatlah tidak pantas bila ini diucapkan dan terkesan kelompok sana saja yang mempertahankan Pancasila," ujar Luhut melalui keterangan tertulis, Kamis (17/7/2014).

Luhut mengatakan, ia pun sudah memperjuangkan dan mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan ideologi Pancasila. Karena itu, ia menilai pernyataan yang dilontarkan dalam deklarasi Koalisi Merah Putih tersebut tidak beralasan sama sekali.

Dalam deklarasi Koalisi Merah Putih lalu, para ketua umum partai pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memberikan sambutan terkait pembentukan secara permanen koalisi tersebut. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang mengatakan bahwa saat ini ada pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dengan ideologi lain. Aburizal tidak menyebutkan siapa pihak-pihak yang dimaksudnya tersebut. (baca: Aburizal: Jangan Sampai Pancasila Diganti Ideologi Lain).

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali juga menyinggung soal pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. Dia mengatakan bahwa Koalisi Merah Putih akan menjadi pengawal pemerintahan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, kuat dalam melindungi ideologi Indonesia, yaitu Pancasila. "Kalau ada ideologi yang lain, itu berarti kita harus lawan," kata Suryadharma dalam deklarasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Berpeluang Menang di Pilkada Jateng, Pengamat: Kalau di Jakarta Masuk Kolam Hiu

Kaesang Dinilai Berpeluang Menang di Pilkada Jateng, Pengamat: Kalau di Jakarta Masuk Kolam Hiu

Nasional
Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com