Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar: Lumpur Lapindo Tak Relevan untuk Serang Prabowo-Hatta

Kompas.com - 30/05/2014, 19:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, isu lumpur Lapindo tak relevan jika digunakan untuk menyerang pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia mengatakan, bencana lumpur Lapindo memang disebabkan oleh perusahaan milik grup bisnis keluarga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Golkar merupakan salah satu partai pengusung Prabowo Hatta.

Akbar yakin, kasus lumpur Lapindo tak akan memengaruhi dukungan kepada Prabowo-Hatta. Menurutnya, kasus itu hanya berpengaruh terhadap Aburizal dan Golkar.

"Itu tidak ada relevansinya kalau mau dikaitkan dengan Prabowo-Hatta. Bahwa ARB (Aburizal) Ketua Umum Golklar betul, tapi tdak ada hubungannya. Itu kan disebabkan oleh perusahaan Bakrie. Saya sendiri sudah menyarankan agar itu diselesaikan sebaiknya, karena itu tidak hanya mempengaruhi keluarga ARB, tapi juga Golkar," kata Akbar, di Jakarta, Jumat (30/5/2014) siang.

Akbar tidak mau menduga-duga apakah sikap capres lainnya, Joko Widodo, yang mengunjungi korban lumpur Lapindo pada Jumat (29/5/2014) kemarin, adalah bentuk serangan terhadap Prabowo-Hatta.

"Kalau seandainya orang mengandalkan itu untuk membuat image dan citra negatif, ya tidak ada relevansinya Oleh karena itu kita tidak perlu terpengaruh dengan yang seperti itu. Kita harus bersaing secara sehat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi telah menandatangai kontrak politik dengan warga korban lumpur Lapindo, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis kemarin. Jokowi menjanjikan, jika menjadi presiden ia akan menyelesaikan persoalan ganti rugi terhadap warga yang menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com