Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Wanda Hamidah Kita "Sedekahkan" kepada Jokowi-JK

Kompas.com - 23/05/2014, 14:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy mengaku tak ingin berpolemik dengan pernyataan sikap salah seorang kader partainya, Wanda Hamidah. Wanda kecewa karena PAN tidak mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.

"Kita 'sedekahkan', kita dapatkan yang lain yang lebih berbobot," kata Tjatur saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Dalam waktu dekat, kata Tjatur, PAN akan membahas persoalan tersebut. PAN akan memberikan sanksi kepada Wanda. "Ada sanksinya, tetapi tetap kita belum memutuskan karena kita lihat semuanya," ujarnya.

Sebelumnya, Wanda mengaku kecewa atas keputusan partainya yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Anggota DPRD DKI Jakarta ini justru mendukung Jokowi. "Kemarin, saya deklarasi di Twitter, dukung Jokowi-Jusuf Kalla. Memang, tidak ada pemimpin yang sempurna. Akan tetapi, kita harus pilih yang terbaik," kata Wanda seperti dikutip Tribunnews.com.

Jika nanti pemilu dimenangkan oleh Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, Wanda akan meminta mereka berkomitmen menuntaskan kasus-kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama ini.

Terkait dengan sikap politik PAN yang berkoalisi dan mendukung Prabowo sebagai bakal capres, Wanda mengaku terluka. Sejak awal, ia mengaku memutuskan terjun ke dunia politik karena ingin ikut mendesak penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu.

"Saat ini, ketika ketua umum saya (Hatta) lakukan koalisi, ini menjadi luka yang harus saya telan dalam-dalam. Saya terluka. Saya tetap tidak bisa menerimanya. Idealisme itu, di mana pun mereka berada, para aktivis 1998, idealisme tetap akan mereka bawa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com