Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perjalanan Karier Wakapolri Baru Badrodin Haiti

Kompas.com - 28/02/2014, 15:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti akan menjabat Wakil Kepala Polri yang baru. Perwira tinggi yang kini menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri itu akan menggantikan posisi Komisaris Jenderal Pol Oegroseno yang akan pensiun pada akhir Februari 2014.

Badrodin lahir di Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, pada 24 Juli 1958. Ia memulai karier di kepolisian setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1982.

Penerima bintang Adhi Makayasa ini menjadi lulusan terbaik di angkatannya. Kariernya terbilang cukup cemerlang. Pada tahun 1982 hingga 1984, ia berdinas di Polda Metro Jaya. Jabatan pertamanya saat itu adalah sebagai Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya pada 1982.

Kemudian, ia mengalami sejumlah mutasi mulai dari Kepala Sub Biro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya hingga dimutasi menjadi Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya. Pangkatnya yang saat itu sebagai Inspektur Dua kemudian naik menjadi Inspektur Satu ketika ia menjabat sebagai Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya.

Pada tahun 1985, ia diangkat sebagai Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur. Jabatan itu bertahan selama lima tahun, sebelum akhirnya pada tahun 1990 ia kembali ke wilayah Polda Metro Jaya sebagai Kasat Serse Polres Metro Bekasi.

Pada tahun 1993 kariernya kembali menanjak. Ia diangkat menjadi Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Jakarta Pusat dengan pangkat Komisaris Polisi. Setelah itu, secara berturut-turut ia diangkat menjadi Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat dan Wakapolres Metro Jakarta Timur.

Kemudian, selama tiga tahun berikutnya ia ditarik ke Mabes Polri dan diangkat sebagai perwira menengah. Ia kembali terjun ke lapangan saat dimutasi sebagai Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jatim pada 1999.

Jabatan sebagai perwira menengah itu ia jalani hingga lima tahun ke depan. Ia baru diangkat menjadi jenderal bintang satu saat menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2004. Jabatan sebagai Kapolda Banten itu hanya berjalan selama satu tahun, sebelum akhirnya ia kembali dimutasi sebagai Seslem Lemdiklat Polri pada 2005.

Pada 2006, ia menggantikan posisi Oegroseno sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Badrodin kemudian ditarik ke Mabes Polri pada 2008 untuk menduduki jabatan sebagai Direktur I Bareskrim Polri. Namun, jabatan itu hanya didudukinya selama satu tahun, sebelum ia diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 2009.

Ia kemudian kembali ditarik ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Hukum Polri pada 2010 dan jabatannya digantikan oleh Oegroseno. Pada tahun tersebut, nama Badrodin kembali mencuat saat isu rekening gendut muncul ke publik.

Saat itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Polri untuk menjelaskan soal 17 rekening yang diduga milik sejumlah petinggi kepolisian. Nama Badrodin terdapat di dalamnya. Pada tahun 2011, Badrodin kembali dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur. Namun, jabatan itu hanya bertahan beberapa bulan karena ia dimutasi menjadi Staf Ahli Kapolri.

Pada tahun 2012, Badrodin dimutasi menjadi Asisten Operasi Kapolri. Pada akhir Juli 2013, melalui Surat Keputusan (Skep) Kapolri Nomor 557/VII/2013 Oegroseno diangkat menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan Komjen Pol Nanan Sukarna yang memasuki masa pensiun.

Jabatan Kabaharkam yang ditinggalkan Oegroseno diduduki oleh Badrodin. Ia kembali akan menggantikan posisi Oegroseno sebagai Wakapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com