Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nudirman Sebut Ada Politisi Komisi III yang Ingin Lemahkan KPK

Kompas.com - 28/01/2014, 12:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Nudirman Munir, membenarkan adanya oknum di Komisi III DPR yang ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui revisi Undang-Undang KUHAP. Namun, dengan alasan etika, Nudirman merahasiakan anggota Komisi III yang dimaksudnya.

"Oh iya, memang ada yang berusaha melemahkan. Tapi, kan kita enggak bisa bilang siapa, itu etika sesama anggota parlemen," kata Nudirman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Politisi Partai Golkar itu mengklaim akan membentengi KPK meski ada upaya melemahkan KPK dari internal Komisi III. Terlebih lagi, kata dia, masih banyak anggota Komisi III yang tak setuju jika lembaga antikorupsi itu dilemahkan tugas dan kewenangannya.

"Kita akan bentengi KPK, kalau enggak ada good will pemberantasan korupsi, negara ini enggak akan maju," pungkasnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf menuturkan, isu pelemahan KPK melalui revisi UU KUHAP tidak bisa diarahkan kepada DPR. Pada prinsipnya, kata dia, DPR bertekad menguatkan semua lembaga untuk pemberantasan korupsi, baik KPK, Polri, maupun kejaksaan.

"Jangan KPK diperlemah, justru kita ingin memperkuat semuanya. Kalau pemerintah berkomitmen pada penguatan KPK, saya kira DPR enggak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Seperti diketahui, revisi UU KUHP dan KUHAP tengah dilakukan di DPR sejak tahun lalu. Komisi III DPR berharap revisi UU tersebut selesai sebelum periode DPR berakhir pada September 2014.

Dalam revisi KUHP, terdapat pasal yang mengatur pemidanaan bagi pihak yang melakukan penyadapan melawan hukum. Kemudian, dalam RUU KUHAP diatur bahwa percakapan telepon hanya bisa dilakukan terhadap tindak pidana serius serta harus mendapat surat izin dari hakim pemeriksa pendahuluan.

KPK yang selama ini sering mengungkap kasus korupsi melalui penyadapan pun harus mendapatkan izin dari hakim pemeriksa pendahuluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com