JAKARTA, KOMPAS.com — "Tulis dong di koran, Demokrat jaya... Tulis dong, Demokrat menang lagi... Kasih selamat dong, Gubernur Jawa Timur menang..."
Deretan kalimat di atas adalah ucapan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan ketika dicegat para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis ( 29/8/2013), menyikapi Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur.
Syarief berkomentar tanpa ditanya. Sedianya, para wartawan hendak bertanya topik yang tengah hangat, yakni Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Syarief membanggakan partainya lantaran pasangan yang diusung Demokrat, yakni petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa), meraih suara terbanyak berdasarkan hasil hitung cepat.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari Lingkaran Survei Indonesia, misalnya, pasangan Karsa mendapatkan 47 persen suara dalam pilgub yang digelar Kamis (29/8/2013) itu.
Hasil hitung cepat yang sama mendapatkan lawan terberat Karsa, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja, mendapat suara sekitar 37 persen.
Adapun pasangan Bambang DH-Said Abdullah mendapat 11,9 persen suara dan di urutan buncit ada pasangan Eggi Sudjana-M Sihat dengan 2,47 persen suara.
Boleh jadi, ucapan Syarief itu reaksi dari kekalahan Demokrat di sejumlah pilgub, terutama di Pulau Jawa. Jika hasil Pilgub Jatim seperti hasil sementara dari hitung cepat tersebut, di Pulau Jawa Partai Demokrat hanya berjaya di Jatim.
Sebelumnya, pasangan yang diusung Demokrat di Pilgub DKI Jakarta (Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli), Jawa Barat (Dede Yusuf-Lex Laksamana), dan terakhir Jawa Tengah (Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo) kalah.
Kekalahan Demokrat itu menjadi sorotan pemberitaan media massa. Sebagian kalangan meyakini kekalahan Demokrat di Jakarta yang dianggap barometer nasional bakal terulang di Pemilu Legislatif 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.