Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Uji Calon Panglima TNI, Moeldoko Digoda Menjadi Capres

Kompas.com - 21/08/2013, 22:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengeluarkan pernyataan menggoda pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Moeldoko. Godaan itu dilontarkan Tantowi saat Moeldoko menghadiri rapat uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

"Kalau diperhatikan secara seksama visi dan misi yang dipaparkan Pak Moeldoko, bapak tidak cocok menjadi Panglima TNI. Pak Moeldoko lebih cocok ikut konvensi (Partai) Demokrat," kata Tantowi dengan nada bercanda dan disusul tawa ringan sejumlah anggota yang hadir di ruang rapat.

Lebih jauh, politisi Partai Golkar ini juga menilai Moeldoko adalah sosok negarawan. Atas dasar itu ia kembali mengulang pernyataannya bahwa Moeldoko cocok mengikuti bursa seleksi calon presiden dari jalur konvensi.

"Dilihat dari figur, bapak ini negarawan sekali. Makanya saya bilang bapak lebih cocok ikut konvensi," ujarnya.

Untuk diketahui, konvensi adalah siasat Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden yang akan diusung pada periode 2014-2019. Ada sejumlah nama tokoh kenamaan dalam konvensi tersebut, di antaranya mantan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, dan Ketua DPR Marzuki Alie.

Sejak Rabu siang, Moeldoko hadir dalam rapat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI. Mayoritas anggota Komisi I DPR mendengarkan paparan Moeldoko dengan seksama. Komisi I DPR akhirnya menyetujui Moeldoko sebagai Panglima TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com