Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Pencapresan Rhoma Irama Belum Final

Kompas.com - 26/07/2013, 15:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum memutuskan soal rencana mengusung raja dangdut Rhoma Irama sebagai kandidat calon presiden pada Pemilu 2014. Hal ini berbeda dengan klaim Rhoma yang mengaku sudah melakukan kesepakatan dengan PKB yang akan menjadikannya sebagai capres.

"Ini politik. Politik ini kan bisa pernyataan orang per orang. Saya belum ketahui persis soal kesepakatan itu. Mungkin itu baru pembicaraan personal, belum menjadi keputusan institusi," ujar Wakil Ketua Dewan Tanfidz PKB Saifullah Ma'shum saat dihubungi Jumat (26/7/2013).

Saifullah mengaku bisa saja Rhoma mendapat persetujuan dari kader ataupun tokoh PKB sehingga mengeluarkan pernyataan itu. Setiap kader dikatakan bisa berinteraksi dengan siapa pun. "Jadi, biarkan saja saling berkomunikasi dan komitmen, tapi ini belum final," ucap Saifullah.

Lebih lanjut, Saifullah mengatakan PKB baru akan menentukan kandidat capres dan cawapres setelah pemilihan legislatif 2014. PKB tak mau terburu-buru menentukan tokoh yang dipilihnya. Saat ini, kata Saifullah, sudah ada beberapa nama yang dilirik PKB untuk menjadi capres.

"Ada nama Rhoma Irama, Mahfud MD, Ali Masykur Musa, dan tokoh yang belum bergabung dengan PKB," imbuh Saifullah.

Seluruh tokoh yang berkehendak maju sebagai capres dari PKB, lanjutnya, diharapkan untuk membantu mendongkrak suara PKB. "Melalui itu akan dilihat apa betul-betul bekerja, seberapa besar kontribusinya bagi partai," ucap Saifullah.

Capres PKB

Sebelumnya, Rhoma menegaskan tak pernah berminat menjadi anggota legislatif meski namanya sempat disebut bakal muncul di daftar calon untuk Pemilu Legislatif 2014. "Rhoma Irama adalah capres dari PKB. Saya sudah positif diusung dari PKB sejak 2 April 2013," tegas Rhoma di Bandung, Kamis (25/7/2013).

Namun, Rhoma mengaku belum memikirkan siapa bakal calon pendampingnya. Pelantun lagu "Begadang" ini mengaku fokus pada pencalonan sebagai presiden. "Kalau wapres kita belum bisa tentukan sekarang," ucapnya.

Dengan dukungan penuh dari PKB, Rhoma pun mengaku enggan mengikuti kompetisi penjaringan calon presiden dari Partai Demokrat, yang dalam waktu dekat akan dilakukan berupa konvensi.

"Tidak ada konvensi. Saya sudah capres dari PKB dan telah tanda tangan kontrak dengan PKB," tuturnya.

Soal landasan yang mendasari niatnya maju menjadi calon presiden, Rhoma mengatakan ingin mewujudkan kemakmuran dan keadilan. "Yang pasti kemakmuran, keadilan, dan lain-lainnya," singkatnya.

Baca juga:
Rhoma: Saya Tidak Mungkin Mundur dari Capres
Rhoma Irama Makin Optimistis Jadi Capres
Rhoma Merasa Berdosa jika Tolak Pencapresan
Rhoma: Menjadi Presiden Itu Amanah
Rhoma Irama Anggap Enteng Jabatan Presiden
"A to Z" Kata Rhoma soal "Nyapres"
Rhoma Ingin Berantas Kemungkaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com