JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI telah memeriksa 16 warga Nabire, Papua, sebagai saksi tragedi pertandingan Tinju Bupati Cup 2013 yang menyebabkan 17 orang meninggal.
"Sampai hari ini kami sudah memeriksa sebanyak 16 orang saksi. Untuk sementara kami masih akan melakukan analisis apakah ada tindak pidana atau tidak dalam kasus ini,” kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Agus mengatakan, dari 17 korban meninggal dunia, sebanyak 15 orang di antaranya telah dikebumikan oleh keluarga masing-masing. Sementara dua orang lainnya masih menunggu kedatangan keluarga.
"Keduanya atas nama Yosina Waiene dan Tresia Waiene, (warga) di Distrik Kamu Selatan," katanya.
Dirinya menambahkan, dari 22 korban luka-luka yang dirawat di RSUD Nabire, saat ini tersisa delapan yang masih menjalani perawatan. Sementara dua orang yang kritis telah diterbangkan ke Jayapura sejak Selasa (16/7/2013) kemarin.
“Kedua orang itu yaitu Rena Laso (35) di RS Martin Indei dan Makaria Tekege (9) di RS Bhayangkara Jayapura,” imbuhnya.
Agus mengatakan, setelah insiden itu, situasi keamanan di Nabire kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran serta aparat kepolisian dalam mengamankan kondisi di lapangan, termasuk juga menjaga mendatangi keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.