JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengatakan, dirinya tak mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Mega berpendapat, pembangunan PLTN tak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
"Indonesia masuk ring of fire. Jadi tidak stabil dan bergolak," kata Megawati ketika memberikan pidato kunci pada Seminar Nasional "Menuju Kemandirian Energi Nasional" di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/5/2011).
Pada kesempatan tersebut, Mega sempat memaparkan kebocoran PLTN di Fukushima ketika gempa memorak-porandakan Jepang beberapa waktu silam. Menurut Mega, masih ada sumber lain yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, seperti angin dan gelombang laut. "Ada yang bilang bahwa penggunaan energi angin mahal. Ya, mari kita hitung bersama-sama seberapa mahal," kata Megawati.
Di sisi lain, Megawati, yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, meminta agar negara tak melakukan eksploitasi energi fosil secara terus-menerus. Megawati meminta Indonesia mencontoh China dan Amerika Serikat yang dapat mengelola sumber energi fosil secara baik.
Tak lupa, Megawati juga menegaskan, Indonesia harus berdaulat dalam hal pengelolaan energi. Saat ini pengelolaan sumber energi di Indonesia masih dikuasai asing. Megawati berharap para ahli di Indonesia dapat segera menguasai teknologi pengelolaan energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.