Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Al Zaytun Banyak yang Mangkir

Kompas.com - 26/05/2011, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari 10 pengurus Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang dipanggil penyidik Bareskrim Polri, hanya seorang pengurus yang datang ke Mabes Polri untuk diperiksa, Kamis (26/5/2011). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, seorang saksi itu diperiksa terkait laporan dari Imam Supriyanto, salah satu pendiri YPI yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Kepada penyidik, kata Boy, pengurus itu juga menyampaikan permohonan agar pemeriksaan sembilan pengurus lain dilakukan di Indramayu. Penyidik memenuhi permintaan itu.

"Kami akan kirim penyidik ke Indramayu. Pemeriksaan akan dilakukan di Polres Indramayu," kata Boy.

Seperti diberitakan, Imam melaporkan Panji Gumilang, pendiri YPI sekaligus pemimpin Al Zaytun, dengan sangkaan memalsukan akta kepengurusan YPI. Nama Imam dicoret dalam kepengurusan baru. Imam merasa tidak pernah menandatangani surat pengunduran diri.

Menurut Imam, namanya dicoret dari struktur pengurus YPI lantaran ia keluar dari Negara Islam Indonesia (NII). Imam menyebut Al Zaytun sebagai pusat pemerintahan NII Komandemen Wilayah 9 dan Panji sebagai pemimpin NII KW 9. Belasan pengurus Al Zaytun, kata Imam, adalah pejabat NII KW 9.

Panji berkali-kali membantah jika dirinya maupun Al Zaytun dikaitkan dengan aktivitas NII. Menurut dia, NII sudah lama mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com