Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ansor Harus Berpihak pada Kemanusiaan

Kompas.com - 20/02/2011, 17:05 WIB

KUDUS, KOMPAS.com — Di tengah situasi yang mengancam perpecahan bangsa, Gerakan Pemuda Ansor harus berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian. Jangan sampai GP Ansor "diobok-obok" dan turut arus memecah belah kerukunan dan keberagaman bangsa.  

Hal itu mengemuka dalam "Silaturahim dan Konsolidasi GP Anshor Se-Karesidenan Pati dan Pantura Jateng bagian Timur", Sabtu (19/2/2011) sore, di Pondok Pesantren Yayasan Assa'idiyyah, Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kegiatan itu dihadiri Ketua Umum GP Ansor Pusat Nusron Wahid dan penasihat GP Ansor Habib Lutfi bin Ali bin Yahya.

Habib Lutfi mengatakan, GP Ansor harus mempunyai semangat "mengisor" atau turun ke bawah menyapa dan hidup terlibat dengan masyarakat. Gaungkan semangat persaudaraan, kemanusiaan, nasionalisme, dan kesederhanaan.  

GP Ansor harus menjadi teladan hidup masyarakat, terutama para pemuda. Untuk itu, setiap elemen di dalam GP Ansor perlu mengangkat pedang ekonomi kerakyatan, intelektual, dan religiusitas, bukan malah pedang peperangan.

"Tugas GP Ansor adalah membangun dan menyatukan umat dan bangsa yang saat ini sedang menghadapi tantangan disintegrasi," kata Habib Lutfi.   

Terkait persoalan Ahmadiyah, Habib Lutfi menambahkan, Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor perlu bersabar menanti sikap para ulama dan pemerintah. Untuk mengantisipasi pertikaian, GP Ansor harus melindungi jemaat Ahmadiyah; bukan sebagai Ahmadiyahnya, tetapi manusianya.

"Di daerah-daerah rawan konflik atau yang sudah terjadi konflik, GP Ansor perlu terlibat membangun kerukunan dan bekerja sama dengan aparat keamanan menciptakan perdamain," kata dia.

Ketua Umum GP Ansor Pusat Nusron Wahid mengemukakan, GP Ansor diharapkan mampu membawa perubahan lima tahun mendatang. Perubahan itu menyangkut penumbuhan kembali nilai-nilai persaudaraan internal dan eksternal, pemberdayaan kader dan masyarakat, serta menjaga tradisi NU yang mulai luntur.

Langkah konkretnya adalah memperkuat basis, religiusitas, dan kultur NU di setiap desa. Upaya itu bukan sekadar perlindungan fisik dan struktural, tetapi juga kultural, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.

"Artinya, pemuda Ansor tidak hanya sekadar menjaga masjid atau organisasi, tetapi juga ideologinya," kata Nusron.

Nusron juga meminta agar GP Ansor tidak berpihak pada kekerasan dan pertikaian yang mengancam keberagaman. Para pemuda Ansor harus mewujudkan perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com