JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan belum menentukan sikap politiknya terkait memanasnya isu mengenai pembentukan kabinet pemerintahan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, sejumlah nama elite PDI-P, seperti Pramono Anung, Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo, disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan direkrut sebagai menteri.
Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung menyatakan, partainya masih menunggu perkembangan dan dinamika politik dalam beberapa waktu ke depan. "Sampai detik ini sikap yang diambil oleh Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P masih menunggu lebih lanjut dari perkembangan yang ada," kata Pramono seusai rapat internal PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/10).
Sikap tersebut, kata Pramono, karena Megawati menghormati sistem presidensial yang berlaku dalam pembentukan kabinet. "Dalam sistem presidensial, apa pun kewenangan presiden untuk menyusun kabinet, kita tidak akan merecoki ataupun mengganggu kewenangan sebagaimana diatur dalam undang-undang," tuturnya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Megawati tersebut juga masih terus membahas sikap politik PDI-P apakah berkoalisi atau beroposisi. Dikatakan Pramono, Megawati memberikan arahan bahwa penentuan apakah akan beroposisi atau berkoalisi tidak pernah diatur dalam sistem presidensial.
"Dengan demikian, langkah dalam waktu tiga atau empat hari ke depan akan sangat menentukan sikap dari PDI-P dan juga Ibu Mega," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.