Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FAPA Curigai Campur Tangan Zionis

Kompas.com - 12/03/2009, 20:42 WIB

JAKARTA, KAMIS.com — Menanggapi beberapa kasus penistaan agama yang terjadi akhir-akhir ini, baik di dunia maupun yang terjadi di Indonesia, Front Anti Penistaan Agama (FAPA) mencurigai adanya campur tangan Zionis dalam usahanya mengadu domba agama yang satu dengan yang lain. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat FAPA Sunarjo Sumargono saat konferensi pers di kantor FAPA, Jakarta, Kamis (12/3).

Ia mengatakan bahwa kecurigaannya tersebut berdasarkan isi dari buku Protokol Zionis: Ayat-ayat Setan. Dalam buku tersebut, khususnya dalam bab 17 menyatakan bahwa salah satu agenda besar Zionis di dunia adalah menciptakan suasana keruh antarumat beragama yang pada akhirnya tercipta peperangan agama.

"Salah satu cara untuk menciptakan agenda tersebut ya dengan penistaan agama, "ujar Sunarjo yang mewakili 20 ormas sosial dan keagamaan seluruh Indonesia .

Ia menilai penistaan agama yang terjadi sangat kental kaitannya dengan usaha adu domba antaragama. Pasalnya, jika dilihat, kasus penistaan agama yang terjadi tidak hanya menimpa satu agama. Bentuk penistaan itu bermula pada agama Islam melalui pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang berlanjut sampai dengan penistaan terhadap agama Buddha, di mana nama dan ornamen-ornamen Buddha dikaitkan dengan sebuah tempat hiburan malam yang diberi nama Buddha Bar.

Ia sangat khawatir jika penistaan agama seperti ini terus dibiarkan maka nantinya akan dapat memicu peperangan agama. "Agama adalah trigger yang paling hebat untuk memicu konflik," ujar Sunarjo.

Terakhir ia berharap pemerintah, khususnya presiden dan wakil presiden, dapat segera mengambil tindakan yang tegas untuk masalah ini. Jika tidak maka pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk memboikot semua produk yang terkait dengan kaum Zionis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com