Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan SYL dan Kementan Dinas ke Saudi Pakai Visa Umrah Sambil Boyong Anak-Cucu

Kompas.com - 05/06/2024, 14:45 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan Kementan dan istri, anak, cucu SYL berangkat dinas ke Arab Saudi pakai visa umrah

Hal itu diungkapkan oleh pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Mashur yang mengurus tiket dan visa rombongan SYL.

"Apakah mengurus visanya?," tanya Hakim kepada Fuad saat menjadi saksi di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

"Iya," kata Fuad.

Baca juga: Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontasi soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

"Visa apa yang tertulis?" kata Hakim lagi.

"Visa Saudi, umrah," ucap Fuad.

Hakim lalu bertanya, apakah sebenarnya Kementan di bawah pimpinan SYL memesan paket umrah berkedok dinas luar negeri.

Fuad membantah dan menyebut biaya Rp 35 juta per orang terlalu kecil dibandingkan dengan paket umrah yang ada di Maktour Travel miliknya.

"Kalau Maktour terlalu kecil, karena kami fasilitas terbaik di Arab Saudi, sekitar 5.000 dollar (AS) kalau itu kurang lebih sekitar 80-an kalau kurs sekarang, itu ekonomi kelas," kata dia. 

"Saya ingin mencari tahu, dengan tiket ekonomi PP, umrah-umrah kelas ekonomi itu seharga itu itu sudah satu paket," kata Hakim lagi.

Hakim kemudian meminta penjelasan mengapa rombongan Kementan menggunakan visa umrah untuk perjalanan bilateral yang dilakukan lembaga resmi negara.

"Seandainya untuk kegiatan pemerintahan, apakah harus pakai umrah?" kata Hakim.

Fuad menjawab, visa umrah bisa digunakan lebih leluasa dan bisa juga dilakukan untuk bepergian ke tempat lain di Arab Saudi.

"Jadi kami ambilkan visa umrah, karena sekarang visa umroh bisa juga untuk singgah ke Riyadh," ujar dia.

Baca juga: Sahroni Sebut Surya Paloh Lelah oleh Pemberitaan Fakta Persidangan SYL

Rombongan Kementan, SYL dan istri, anak-cucunya beserta satu asistennya dinas ke Arab Saudi.

Dalam perjalanan dinas tersebut, SYL menyempatkan diri untuk melakukan ibadah umroh, namun seluruh operasional termasuk umroh diambil dari anggaran Kementerian Pertanian.

Dalam perkara ini, jaksa KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pemerasan ini disebut dilakukan SYL dengan memerintahkan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta; dan eks Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono; Staf Khusus Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan ajudannya, Panji Harjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Nasional
25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

Nasional
Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com