Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SYL Boyong Istri sampai Cucu Saat Dinas Luar Negeri Sambil Umrah

Kompas.com - 03/06/2024, 14:22 WIB
Singgih Wiryono,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan, eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan perjalanan dinas luar negeri sambil membawa keluarganya.

Dedi mengatakan, perjalanan dinas membawa istri, anak, dan cucu SYL tersebut dikoordinasi oleh Staf Khusus Bidang Kebijakan Kementan, Muhammad Hatta.

Awalnya, Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh menanyakan, apakah Muhammad Hatta pernah meminta langsung sejumlah uang kepada Dedi untuk keperluan SYL.

"Tidak langsung ke saya, Yang Mulia, yang langsung ke saya Pak Kasdi, yang lain Pak Panji, Pak Imam, itu lewat Bu Sesba (Sekretaris Badan) atau tim saya," tutur Dedi.

Baca juga: Dampingi SYL di Penyidikan, Febri Diansyah Akui Terima Rp 3,1 Miliar


Dedi menyebutkan, Hatta berperan untuk meminta uang sharing dari pegawai Kementan untuk keperluan SYL.

"Bukan hanya sharing, beliau yang meng-arrange kegiatan Pak Menteri sama kita semua di Arab Saudi," kata Dedi.

Dedi juga tidak membantah saat Hakim menanyakan apakah ada kegiatan umrah dalam kunjungan kerja luar negeri di Arab Saudi tersebut.

"Siapa yang inisiasi ibadah umrah?" tanya Hakim.

Baca juga: SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

"Kalau inisiasi saya tidak tahu," tutur Dedi.

Dedi mengatakan, pejabat yang ikut dalam rombongan memang melaksanakan ibadah umrah. Namun, ongkos ibadah itu ditanggung pribadi masing-masing.

Hakim kemudian mencecar biaya umrah untuk SYL berasal dari mana?

"Kalau yang sharing kami tidak tahu yang mulia," ucap Dedi.

Hakim kemudian bertanya mengenai keluarga Syahrul ikut kunjungan ke Arab Saudi.

Baca juga: Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

"Ada. Yang saya ingat itu ada Ibu (Istri SYL), kemudian juga ada putra beliau Bang Dindo, kemudian istrinya Bang Dindo, kemudian anaknya dua yang besar dan kecil, kemudian asisten," kata Dedi.

"Mereka itu siapa yang biayai, tahu enggak saudara?," tanya Hakim, yang dijawab tidak tahu oleh Dedi.

Dalam perkara ini, jaksa KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah dan Direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Baca juga: Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Pemerasan ini dilakukan SYL dengan memerintahkan Kasdi Subagyono, Muhammad Hatta; Staf Khusus Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid; dan ajudannya, Panji Harjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com