JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan wilayah Jawa Tengah (Jateng) belum memiliki tokoh seterkenal mantan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar pernah menjabat sebagai Gubernur Jateng selama 2 periode, sedangkan Gibran saat ini masih berstatus sebagai Wali Kota Solo.
Hanya saja, keduanya tidak bisa maju di Pilkada Jateng 2024, lantaran Ganjar sudah menjadi gubernur dua kali, sedangkan Gibran akan dilantik sebagai wakil presiden.
Baca juga: Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim di Pilkada
"Setelah Ganjar Pranowo dan Gibran dipastikan tidak akan bisa maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, tentu sejauh ini kalau kita melihat angka-angka yang ada, belum ada tokoh di Jawa Tengah yang dikenal luas dan punya modal politik yang cukup mumpuni di level provinsi," ujar Adi dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).
Adi menilai, semua tokoh yang hendak maju ke Pilkada Jateng 2024 memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan popularitas mereka.
Hanya saja, Adi menyadari bahwa tidak mudah untuk mendapatkan popularitas di Jawa Tengah.
Baca juga: PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi
"Tentu dengan karakter geografis Jawa Tengah yang terdiri dari 35 kabupaten dan kota, 576 kecamatan, 8.563 desa ataupun kelurahan, tentu bukan hal mudah sebenarnya bagi tokoh-tokoh yang muncul dipersepsikan punya potensi maju untuk bertanding meningkatkan popularitas dalam waktu 3 bulan," jelasnya.
"Butuh kerja keras, butuh kerja agresif mengonsolidasi dukungan-dukungan tentu untuk menggerek popularitas mereka sehingga minimal mencapai 75 persen," sambung Adi.
Adi meyakini tokoh yang akan maju di Pilkada Jateng 2024 nanti pasti bakal bekerja secara ekstra.
Baca juga: Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada
"Oleh karena itu, para calon yang sudah punya modal dasar yang cukup untuk bertarung maka secara maksimal dalam kurung waktu 3 bulan harus kerja keras, kerja cepat untuk meningkatkan popularitas mereka," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.