JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei mengenai elektabilitas sejumlah tokoh yang berkemungkinan maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Hasilnya, dalam survei simulasi terbuka (top of mind), mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 10,9 persen.
Di posisi dua dan tiga, ada nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 7,7 persen dan Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan 7,1 persen.
"Jadi ketika responden ditanya tentang spontanitas mereka soal siapa gubernur yang akan mereka pilih maka inilah data-datanya, Taj Yasin 10,9 persen," ujar Direktur PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: PDI-P Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi di Pilkada Jateng
Adi menjelaskan, di posisi keempat ada nama Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf Chudlori dengan elektabilitas 6,4 persen.
Lalu, di posisi selanjutnya, ada mantan Bupati Wonogiri Joko Sutopo (2,1 persen), Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto dengan (2,0 persen), hingga Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi (1,8 persen)
Sementara itu, dalam survei ini, nama capres nomor urut 3 sekaligus eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masih dipilih publik, yakni dengan elektabilitas 1,4 persen.
Namun, politikus PDI-P itu sudah tidak memungkinkan untuk maju di kontestasi Pilkada Jateng lantaran sudah menjadi gubernur selama 2 periode.
Menurut Adi, hasil survei itu menunjukkan masyarakat Jateng tidak tahu jika seseorang tidak boleh maju di pilkada sebanyak lebih dari dua kali.
Baca juga: Tak Masukkan Nama Dico untuk Pilkada Jateng, Golkar Incar Kapolda Luthfi
"Ganjar bahkan muncul ya dalam top of mind. Mungkin masih banyak masyarakat kita yang tidak tahu bahwa maju pilgub untuk ketiga kalinya berturut-turut itu tidak sesuai dengan undang-undang pilkada," katanya.
Lalu, ada juga tokoh-tokoh muda yang dipilih oleh masyarakat, seperti selebritis Raffi Ahmad dan anak Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.
"Kaesang mendapat 2,3 persen, Raffi Ahmad 0,7 persen, Sudirman Said 0,2 persen," imbuh Adi.
Survei digelar pada 15-21 Mei 2024 dengan mewawancarai 800 responden.
Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling. Margin of error dalam survei kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.