Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Kompas.com - 06/05/2024, 19:19 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian Abdul Hafidh mengaku pernah ditagih sejumlah uang oleh ajudan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto untuk membeli senjata.

Pengakuan itu Hafidh ungkapkan ketika kembali dimintai keterangan sebagai saksi dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.

Pengacara SYL mencecar Hafidh mengenai Panji yang menagih uang kepadanya atas nama klien.

Baca juga: SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

“Pernah enggak mendengar cerita Panji menagihkan uang pembelian senjata atas nama Pak Menteri untuk sesuatu yang orang yang memberikan hadiah, tapi dia bahasakan ke Biro Umum bahwa bapak beli senjata, pernah?” tanya pengacara SYL dalam sidang, Senin (6/5/2024).

Hafidh pun mengakui ada permintaan dari Panji kepada Biro Umum.

“Permintaan apa?” tanya pengacara SYL lagi.

“Untuk pembelian senjata,” timpal Hafidh.

Hafidh lantas tidak menjelaskan dengan jelas apakah permintaan Panji itu disetujui Biro Umum.

Ia hanya mengatakan semua yang dilakukan bagian Biro Umum hanya mengikuti perintah atasan.

Baca juga: KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

“Semua apa yang kita lakukan itu berjenjang, tetap dari pimpinan,” ujar Hafidh.

Mendengar jawaban ini, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rianto adam Pontoh pun turut menimpali.

Rianto berupaya memastikan apakah uang pembelian senjata itu dibayarkan oleh Biro umum.

Namun, Hafidh mengaku lupa. Jawaban ini membuat majelis hakim heran.

“Oh Saudara enggak jelas. Jangan buat keterangan yang enggak jelas Pak. Kalau saudara memang ini pasti ada catatan,” kata Rianto.

Hakim kemudian bertanya kepada Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai ada atau tidaknya catatan pembelian senjata itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com