Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Caleg "Dapil Neraka" Curhat Kalah 3 Kali, Ajukan Keberatan ke MK Tanpa Pengacara

Kompas.com - 30/04/2024, 12:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Caleg Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat I, Elza Galan Zein mengaku keberatan atas hasil rekapitulasi suara nasional Pileg 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membuatnya kalah dari beragam nama tersohor.

Keberatannya ini lantas disuarakan lewat sidang sengketa hasil Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK pada Selasa (30/4/2024).

Ia mengaku mengajukan keberatan seorang diri dengan perkara nomor 157-02-02-12/PHPU/.DPR-DRPD-XXII/2024 tanpa membawa pengacara lantaran tidak sanggup membayar.

Adapun nama-nama yang lolos dalam Dapil yang dijuluki Dapil Neraka ini meliputi istri Ridwan Kamil Atalia Praratya, Nurul Arifin, Melly Goeslaw, hingga Junico BP Siahaan.

"Saya ingin menyampaikan keberatan atas hasil pengumuman KPU yang mana pada tanggal 15 Februari, KPU mengumumkan hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitung langsung, real count dengan perolehan peringkat 7 besar. Di situ ada Atalia, Ledia, Habib, Junico Siahaan, Giring, dan Elza. Elza di posisi ke 7," katanya dalam sidang sengketa, Selasa.

Baca juga: MK: Gerindra dan Demokrat Ajukan Gugatan Pileg Terbanyak

Elza menuturkan, hasil perolehan suaranya berubah ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi.

Saat data yang diinput baru mencapai 4 persen, ia memperoleh suara 4.928 suara. Namun, suaranya menurun ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional.

"Mengapa pada saat hasil pengumuman akhir menjadi 2.613 suara," ucap Elza.

"Baik, jadi enggak minta apa-apa ini Ibu?" tanya hakim MK Suhartoyo yang memimpin sidang.

"Minta hahaha. Minta tetap nilai tertinggi itu diberikan kepada saya, tapi saya tidak sanggup bayar lagi saksi, tidak sanggup bayar pengacara dan lain lain sehingga memberanikan diri dengan berani seperti ini. Terima kasih yang mulia," jawab Elza lagi.

Baca juga: MK: Arsul Sani Ikut Sidang Sengketa Pileg PPP, tapi Tak Ikut Memutus

Mendengar jawaban Elza, Suhartoyo menyatakan, advokat bisa membantunya tanpa biaya lewat program CSR.

Suhartoyo menyebut, Elza bisa memanfaatkan jalur ini bila terkendala biaya sehingga mampu membuat permohonan yang memenuhi standar.

"Jadi kadang masyarakat itu tidak paham bahwa kalau menggunakan jasa advokat itu harus bayar, sebenarnya kan tidak harus seperti itu. Jadi, paling tidak ibu bisa buat permohonan yang memenuhi standar yang dibantu oleh rekan advokat," kata Suhartoyo.

"Kalau ibu datang ke teman advokat kemudian enggak mau membantu, itu bisa dilaporkan ke organisasinya. Kecuali ibu memang mampu mengatakan tidak mampu, nah itu lain," imbuhnya.

Di momen itu, Elza lantas bercerita bahwa dirinya sudah kalah tiga kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com