Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Temui PKB, Minta Dukungan Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK

Kompas.com - 29/04/2024, 18:35 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku, meminta dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait sengketa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pasalnya, berdasarkan penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, PPP dinyatakan tidak lolos ke DPR RI karena hanya memperoleh 3,87 persen suara nasional.

Padahal, syarat partai politik (parpol) lolos ke Senayan adalah memenuhi ambang batas minimal empat persen suara nasional

“Kami, PPP minta dukungan dan doa tentu dari para tokoh PKB, khususnya ketum dan seluruh jajarannya untuk bisa mendukung, mendoakan agar PPP bisa lolos parliamentary threshold,” ujar Mardiono di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Senin (29/4/2024).

“Apa yang telah kami perjuangkan di MK, di mana hari ini sudah dimulai sidang perdananya,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Ketum PPP Temui Cak Imin di Hari Pertama Sidang Sengketa Pileg 2024

Mardiono pun menyampaikan bahwa PPP dan PKB seperti kakak beradik yang lahir dari rahim yang sama. Sebab, keduanya sama-sama berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).

“Sehingga tidak akan bisa dipisahkan dalam perjuangan PPP dengan PKB untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku bahwa dirinya siap memberikan apa pun yang dibutuhkan PPP.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini berharap, para hakim konstitusi bisa mengambil keputusan yang akhirnya meloloskan PPP ke Senayan.

Baca juga: PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

“Dukungan (proses sengketa pileg) MK, tentu apa pun yang diminta PPP, kita siapkan. Terutama pasti doa dan tentu memohon pada kearifan hakim,” kata Cak Imin.

Diketahui, MK memulai proses sidang sengketa hasil Pileg 2024 pada Senin hari ini.

PPP menjadi parpol yang paling banyak mengajukan gugatan, yakni dengan 24 permohonan.

Disusul oleh Partai Nasdem yang mengajukan 20 gugatan, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 19 gugatan, dan Partai Gerindra dan Partai Demokrat masing-masing 17 gugatan.

Baca juga: MK: Arsul Sani Ikut Sidang Sengketa Pileg PPP, tapi Tak Ikut Memutus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Nasional
Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

Nasional
TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Nasional
Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com