Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Kompas.com - 26/04/2024, 15:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya tak resah dengan sikap Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Dradjad, bergabungnya dua partai politik (parpol) itu di gerbong Prabowo-Gibran tidak akan mengganggu jatah kursi partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Sama sekali enggak ada. Karena Pak Prabowo untuk yang sudah ada, kita-kita sudah dapat gambaran (jatah kursi menteri),” ujar Dradjad pada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

“Jadi, katakanlah kuota kita enggak akan terganggu,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukan Masyarakat Saat Memilih Menteri, daripada Stabilo KPK

Dradjad menyampaikan, komunikasi Prabowo dengan parpol koalisi masih dilakukan secara informal.

Bahkan, forum besar koalisi dengan mengumpulkan para petinggi parpol juga belum terjadi. Oleh karenanya, jatah kursi menteri pun masih bisa berubah karena proses politik yang dinamis.

“Iya, masih awal. Pokoknya jajaki jumlahnya, portofolionya kira-kira apa, itu masih panjang. Masih bisa berubah. Tapi kalau diobrolin sudah,” ujar Dradjad.

Di sisi lain, keputusan final formasi kabinet Prabowo-Gibran juga masih menunggu berapa parpol di luar KIM yang akan bergabung.

Baca juga: Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Selain itu, Dradjad mengatakan, Prabowo juga masih memikirkan pos kementerian yang mungkin diberikan pada figur nonpolitisi.

“Dari situ kemudian akan dilihat berapa yang akan diberikan pada nonpolitisi. Karena dikotomi politisi dan profesional enggak relevan,” kata Dradjad.

“Karena dikalangan politisi banyak juga yang bekerja sebagai profesional. Banyak yang lawyer profesional, pengusaha profesional. Itu nanti Pak Prabowo yang akan memutuskan,” ujarnya lagi.

Diketahui, politikus senior Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan bahwa Prabowo memberi jatah lima kursi menteri untuk partainya.

“Yang disampaikan itu (Golkar dapat lima kursi) dengar-dengarnya begitu. Ya kalau tambah, alhamdulilah. Enggak tambah, kita ada peran-peran lain ya Golkar itu,” kata Idrus di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com