Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Kompas.com - 23/04/2024, 12:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bakal meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengecek masyarakat yang belum mendapat bantuan stimulus pasca gempa tahun 2021 di Sulawesi Barat.

Hal ini dia sampaikan saat ditanya kepastian kapan bantuan stimulus tahap dua cair.

"Nanti saya sampaikan kepada Kepala BNPB untuk dicek di lapangan lagi, kalau memang masih ada yang belum," kata Jokowi usai meresmikan infrastruktur di Mamuju, Sulawesi Barat, dikutip dari laman presidenri.go.id, Selasa (23/4/2024).

Kepala Negara sendiri memerintahkan untuk merehabilitasi ratusan gedung pasca gempa.

Baca juga: Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Hari ini, ia meresmikan sebanyak 147 fasilitas yang direkonstruksi pascagempa, meliputi 47 bangunan perkantoran, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan termasuk di SMK 1 Rangas, 1 gedung peribadatan, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.

"Juga tidak hanya fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, perkantoran, semuanya sudah kita selesaikan, tinggal bangunan DPRD dan satu masjid yang masih dalam proses. Dan ini semuanya menghabiskan anggaran Rp 1,31 triliun," beber Jokowi.

Sebelumnya, dikutip dari Tribun Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meyakini penyaluran bantuan stimulus tahap dua akibat gempa bumi 2021 cair tahun ini.

Baca juga: Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengajuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar bantuan stimulus tahap dua bisa dicairkan.

"Semua dokumen sudah beres kami serahkan," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Kantor BPBD Sulbar, Jl Abdul Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Rabu (10/1/2024).

Kata dia, ada perubahan regulasi terkait bantuan stimulus gempa.

Baca juga: Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jika bantuan tahap satu semua biaya ditanggung pemerintah pusat, bantuan tahap kedua rusak ringan dan sedang ditanggung pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Kepala Badan PNPB (Perban) 25 tahun 2022 tentang bantuan stimulus gempa. Hal tersebut yang menyebabkan adanya ketidaksanggupan dari pemerintah daerah.

"Karena kedua kabupaten (Mamuju dan Majene) serta PJ Gubernur saat itu, Akmal Malik membuat pernyataan tertulis ketidaksanggupan memasukkan anggaran bantuan stimulan gempa bumi ke APBD," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com