Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hinca Panjaitan: Tugas TKN Prabowo-Gibran Berakhir Usai Putusan MK Besok

Kompas.com - 21/04/2024, 17:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Echo Hukum dan Advokasi Prabowo-Gibran, Hinca Panjaitan, berharap sidang putusan sengketa Pilpres 2024 berakhir dengan damai.

Menurutnya, pihak Prabowo-Gibran pun mempercayai seluruh hakim MK bakal memutuskan perkara seadil-adilnya.

Sekadar informasi, sidang putusan sengketa Pilpres bakal digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada besok Senin (22/4/2024).

"Mudah-mudahan tuntas besok. Mudah-mudahan tidak ada sesuatu yang menggelisahkan," kata Hinca ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Soal Karangan Bunga di MK, TKN Prabowo-Gibran: Elegan, Ketimbang Turun ke Jalan

Hinca menyebutkan, tugas-tugas dan perintah dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran bakal berakhir esok hari.

Dia turut menyebut bahwa hari esok merupakan hari bersih-bersih bagi TKN untuk menuntaskan segala hal terkait Pilpres 2024.

"Kami akan menuntaskan tugas-tugas kami di TKN yang diamanatkan oleh Prabowo-Gibran khususnya besok. Kalau saya mau menggambarkan pesta ini, tugas terakhir kami cuci piring. Membersihkannya semua dan mengembalikan ke tempatnya sambil bercakap-cakap 'Selamat Datang Pemilu 5 tahun yang akan datang lagi," ungkap anggota Komisi III DPR ini.

Dia menambahkan, Prabowo-Gibran juga sudah menyerahkan kepercayaannya pada kuasa hukum yang selama ini terlibat dalam persidangan di MK.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Di lain sisi, lanjut Hinca, TKN pun tidak tinggal diam menjelang detik-detik putusan MK, esok hari.

"Nah sekarang dari TKN-nya. Kami mengawal betul para advokat ini sejak awal, diskusi siang dan malam. Ada posko kami, posko kami kemarin di Grand Hyatt sampai sekarang, akan kami terus lakukan kerjanya tinggal besok," ujar Hinca.

"Dari pengamatan kami, dari pengawalan kami, persidangan di MK semuanya telah berjalan baik dan kita penuhi seluruh hak dan kewajiban para pihak di situ termasuk pandangan kami, MK menjalankan tugasnya dengan sangat-sangat baik. Kita tinggal tunggu putusannya," sambung dia.

Sebelumnya, persidangan sengketa Pilpres 2024 diawali karena gugatan yang diajukan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Apakah Prabowo Bakal Hadir dalam Sidang Putusan MK? Ini Kata Tim Hukum

Kedua kubu meminta MK mendiskualifikasi Gibran sebagai peserta Pilpres 2024.

Mereka juga meminta pilpres digelar ulang tanpa melibatkan Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Dalam persidangan itu mereka menuding terdapat kecurangan dalam pelaksanaan pemilu dengan pengerahan aparat, penjabat (Pj) kepala daerah, dan bansos.

Selain itu, mereka mempersoalkan proses pencalonan Gibran yang diwarnai dengan pelanggaran etik di MK hingga KPU yang tidak konsultasi dengan DPR untuk merevisi Peraturan KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com