Adapun puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin (15/4/2024) malam hingga Selasa (16/4/2024) pagi.
"Kami dari Kepolisian dan seluruh stakeholder menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika pelaksanaan arus mudik dan balik 2024 ini ada hal yang mungkin masih dirasa kurang. Kita tahu banyak kepentingan masyarakat yang tidak terakomodir," kata Aan di Km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).
Secara khusus, Aan meminta maaf jika ada kendaraan yang mengalami antrean selama masa arus balik dan mudik tahun ini.
Sebagai informasi, pada Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) malam, volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Cikatama untuk masuk Tol Jakarta-Cikampek cukup padat.
Meski ruas jalan tol arah Jakarta itu dipadati kendaraan, tetapi arus lalu lintas masih berjalan atau tidak macet total (stuck).
"Pada pelaksanaan rekayasa lalu lintas juga ada antrean dan keterlambatan, kami mohon maaf atas itu," ujar Aan.
Selain itu, Polri tetap menyiapkan skema rekayasa contraflow atau lawan arus di ruas area Tol Jakarta-Cikampek meski puncak arus balik sudah terlewati.
Sebab, menurut Aan, masih ada sekitar 30 persen pemudik yang belum balik ke Jakarta.
"Tapi, kalau ada peningkatan arus dari timur maupun selatan, kita sudah siapkan rekayasa lalu lintas yang akan kita terapkan, terutama di Tol Japek di titik krusial Km 66," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Aan mencatat ada 2.985 kecelakaan sejak masa awal arus mudik hingga Selasa pagi.
Dengan rincian, ada 429 korban meninggal dunia, 533 korban luka berat, dan 3.983 korban luka ringan.
"Untuk kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik ada penurunan angkanya sekitar 13 persen, dari 3.412 di tahun 2024 saat ini turun menjadi 2.985," ujar Aan.
Sebelumnya diberitakan, Kakorlantas mengungkapkan kepadatan di area Gerbang Tol Cikatama hingga ruas Tol Jakarta Cikampek ini terjadi akibat banyaknya kendaraan yang melintas.
Selain itu, pertemuan jalan antara Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang juga menjadi salah satu faktor kepadatan.
Faktor lainnya adalah banyaknya kendaraan mengalami gangguan dan berhenti di bahu jalan.
"Gangguan baik itu di jalur contraflow maupun di jalur Bandung atau jalur arah Jakarta yang seharusnya, ini mengakibatkan kapasitas jalan ini terambil oleh kendaraan yang bermasalah, yang mogok," kata Aan di Km 29 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Minggu kemarin.
Korlantas Polri juga turut menyiapkan skema rekayasa hingga mengerahkan Tim Urai untuk menyisir kendaraan-kendaraan yang rusak maupun mogok.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/16/14362711/kakorlantas-minta-maaf-jika-ada-antrean-dan-keterlambatan-selama-arus-mudik