Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM

Kompas.com - 05/04/2024, 12:11 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan bahwa anggaran untuk program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) pada 2024 hanya mencakup 85.000 keluarga penerima manfaat (KPM).

Meski demikian, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki target untuk meluluskan 100.000 KPM. 

Graduasi dari program Pena berarti bahwa penerima manfaat tidak lagi memerlukan bantuan sosial (bansos) karena pendapatannya sudah melebihi upah minimum kabupaten atau kota (UMK).

“Saya tidak tahu anggarannya dari mana untuk mencapai target 100.000. Target itu dicanangkan untuk memotivasi dan menyemangati teman-teman (jajaran Kemensos). Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan bantuan, dan saya berharap target tersebut dapat tercapai,” kata ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan

Pernyataan tersebut disampaikan Risma saat menggelar Konferensi Pers tentang Program Pena di Kantor Kemensos, Kamis (4/4/2024).

Menurutnya, meningkatkan pendapatan masyarakat hingga bisa lulus dari program bansos bukanlah hal yang mudah karena selama ini mereka telah menerima bantuan secara rutin.

“(Hal) yang paling penting adalah mengubah mindset, dari penerima bansos menjadi pengusaha mandiri. (Meskipun memerlukan) kerja keras, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan,” jelas Risma.

Sejak diluncurkan pada November 2022, Pena telah menyasar ribuan KPM yang sebelumnya menerima bansos, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), sembako, Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), dan program bantuan lainnya.

Baca juga: Melalui Pelindo Berbagai Ramadhan, SPTP Bagikan 16.000 Paket Sembako Gratis untuk Masyarakat

Selama periode Januari-Maret 2024, program Pena telah berhasil meluluskan 11.260 KPM dari bansos.

Angka tersebut melampaui pencapaian graduasi program Pena sepanjang 2023 yang mencapai 10.073 KPM. Dengan demikian, total KPM Pena yang telah lulus dari program bansos pada periode 2023 hingga Maret 2024 mencapai 21.333 KPM.

“Meskipun mereka sudah lulus, kami tetap memantau perkembangan mereka. Bahkan, kami berusaha untuk mencegah agar pendapatan mereka tidak kembali turun di bawah upah minimum regional (UMR),” kata Risma.

Baca juga: Di Balik Masjid Terbesar Kedua Asia Tenggara, Upah Karyawan Masih di Bawah UMR

Pena jadi program terobosan Kemensos

Sebelumnya, Risma menjelaskan bahwa pihaknya menghadapi kesulitan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran yang terbatas hanya Rp 450.000 per bulan.

Oleh karena itu, Kemensos melakukan terobosan dengan meluncurkan program Pena. Melalui program ini, penerima bansos diberikan bantuan modal usaha maksimal Rp 5 juta serta pendampingan.

“Tujuannya adalah agar penerima bansos dapat mandiri dan memperoleh penghasilan di atas UMK,” tutur Risma.

Baca juga: Usai Tanya UMK, Buruh di Surabaya Dijebloskan ke Penjara atas Dakwaan Palsukan Surat Lamaran Kerja

Upaya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem tersebut merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Untuk diketahui, batas kemiskinan ekstrem menurut standar Bank Dunia adalah 1,9 dolar Amerika Serikat (AS) per hari per keluarga. Jika dikonversi dengan kurs saat ini sekitar Rp 15.899 per dolar AS, itu berarti sekitar Rp 1 juta per bulan.

Namun, besaran bansos di Indonesia saat ini maksimal hanya Rp 450.000 per bulan untuk setiap keluarga dengan tiga anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com