Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Anies dan Prabowo Rebutan Bicara, Ketua MK: Keluar Saja

Kompas.com - 04/04/2024, 15:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suharyanto menegur anggota Tim Hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto, serta anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Fachri Bachmid, karena berebut bicara dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Kamis (4/4/2024).

Momen ini bermula ketika BW, sapaan akrab Bambang, mempertanyakan dugaan pelanggaran dalam verifikasi partai politik oleh komisioner KPU Republik Indonesia.

"Pertanyaan kami adalah, apakah kita bisa mendapatkan hasil itu dan bagaimana proses terhadap....," kata BW.

Baca juga: Eddy Hiariej Sebut Keabsahan Pencalonan Gibran Harusnya Digugat ke PTUN, Bukan MK

Pertanyaan BW dipotong oleh Fachri yang menganggap pertanyaan tersebut mengandung informasi sesat.

Namun, BW membalas bahwa ia belum selesai mengajukan pertanyaan.

"Dalam dalil itu mendalilkan Presiden Jokowi yang mengatur, sekarang sudah berbalik lagi narasi seolah-olah dari partai poliitk, mungkin bisa dikonfirmasi," kata Fachri.

"No, no, no, ini ada dua pertanyaan," balas BW.

Adu mulut antara BW dan Fachri lantas ditengahi oleh Suharyanto yang mengacam mengusir mereka apabila terus berebut untuk bicara.

"Sudah, kalau mau bicara semua, keluar saja, di luar berdua," kata Suharyanto.


Suasana pun sempat hening sejenak, sebelum BW meminta izin kepada Suharyanto untuk melanjutkan pertanyaannya.

"Pak ketua, saya belum selesai, setelah itu nanti saya akan keluar kalau saya sudah selesai," ujar BW.

Baca juga: Empat Menteri Jokowi Bakal Hadir di Sidang MK, Gerindra: Semua Fitnah terhadap Paslon 02 Bakal Terbantahkan

Suharyanto lantas memberikan kesempaatan bagi BW untuk melanjutkan pertanyaan karena BW sudah meminta tambahan waktu sebelumnya.

"Iya makanya, tapi tinggal 1 menit tadi sudah titik belum?" tanya Suharyanto.

"Karena saya diganggu oleh pengganggu," ujar BW.

Suharyanto pun memastikan bahwa tidak ada lagi yang mengganggu BW untuk bertanya.

"Oke kalau gitu, Pak Ketua, 30 detik. Jadi pertanyaanya adalah, apakah kami bisa mendapatkan konfirmasi terhadap hasil rapat yang tadinya terbuka dibikin tertutup, terima kasih," kata BW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com