JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) proaktif mengecek warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan setelah gempa magnitudo 7,4 yang terjadi pada Rabu (3/4/2024).
"Kita minta kepada Kemenlu untuk bisa proaktif. Kemudian, mencari, mengecek WNI yang ada di sana untuk dilihat di mana, siapa, dan diberikan perlindungan, pertolongan," ucap Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Baca juga: Cerita Dosen Unram Saat Gempa M 7,4 di Taiwan: Syok, Lebih Besar dari Gempa Lombok 2018
Puan mengatakan, Kemenlu perlu melakukan pencarian terhadap WNI yang terdampak untuk memberikan perlindungan.
Jika diperlukan, sejumlah WNI juga dapat dipulangkan ke Indonesia.
"Jadi, dilakukan semua hal yang paling maksimal untuk memberikan perlindungan menjaga warga negara Indonesia yang ada di sana," pungkasnya.
Sebelumnya, gempa bumi di lepas pantai Taiwan berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang ibu kota Taipei pada Rabu (3/4/2024).
Gempa tersebut memadamkan aliran listrik di beberapa bagian kota dan memicu peringatan tsunami untuk pulau-pulau di selatan Jepang dan Filipina.
Baca juga: Korban Gempa Taiwan Capai 1.050 Orang, 52 Lainnya Masih Hilang
Stasiun televisi Taiwan menayangkan rekaman beberapa bangunan yang runtuh di wilayah timur Hualien, dekat dengan pusat gempa, dan media melaporkan beberapa orang terjebak di sana.
Ini merupakan gempa terkuat yang melanda pulau tersebut dalam 25 tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.