Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Akui Jarak Gudang Amunisi yang Kebakaran di Bogor Hanya 400 Meter dari Permukiman Warga

Kompas.com - 02/04/2024, 13:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Penerangan TNI mengakui bahwa Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Peralatan TNI Angkatan Darat Kodam (Paldam) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, rawan karena hanya berjarak sekitar 400 meter dari permukiman warga.

“Ada penduduk merapat itu enggak sampai 400 meter itu. Ya tapi sebetulnya 400-500 meter itu sudah rawan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar saat ditemui di Kantor Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2024).

Kapuspen TNI berharap ada rencana tata ruang yang baik apabila ada pembangunan permukiman.

Baca juga: Lebih dari 20 Amunisi Berserakan dan 33 Rumah Rusak Usai Kebakaran Gudmurah Ciangsana

“Kami berharap ke depan, pemda juga dalam merancang pengembangan tata ruang wilayah itu, lebih melihat faktor (keselamatan),” kata Gumilar.

“Jangan didekati penduduk terus, dulu itu kan sepi itu. Nah ini harus kerja sama dengan pemda agar ke depan tidak terjadi lagi,” ujar Gumilar.

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak juga mengatakan bahwa gudang amunisi itu sudah berdiri lebih dulu sebelum marak kawasan permukiman penduduk di sekitarnya.

Maruli mengatakan, gudang peluru yang dikelola Kodam Jaya tersebut sudah berdiri sejak 2000.

Baca juga: Polisi Evakuasi Granat dan Amunisi Peluru di Pinggir Kali Mookervart Jakbar

Diketahui, kebakaran hebat terjadi di Gudmurah milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Sabtu (30/3/2024), sekitar pukul 18.30 WIB.

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke permukiman warga.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mensinyalir penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa.

Agus mengatakan bahwa amunisi-amunisi yang terbakar itu seharusnya hendak diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI dan Pentingnya Standardisasi Pemeliharaan Alutsista

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunya di-disposal sudah meledak,” kata Agus saat konferensi pers di sekitar lokasi, Minggu (31/3/2024).

Agus memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com