Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kondisi Pasca-Pemilu 2024 Lebih Kondusif, Sidang MK Panas tapi Tak Ada...

Kompas.com - 02/04/2024, 05:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpandangan, situasi seusai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jauh lebih kondusif dibandingkan pasca-pemilu 2019 lima tahun lalu.

Ma'ruf mengatakan, sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Kostitusi (MK) saat ini tidak diwarnai oleh berbagai kegiatan unjuk rasa, tidak seperti yang terjadi pada lima tahun sebelumnya.

"Dilihat dari keadaannya, saya kira kondisi ini memang tidak seperti waktu pemilu yang lalu, sidang MK ini diwarnai demonstrasi-demonstrasi yang sarat dan mengkhawatirkan. Tapi sekarang ini, saya melihat panas di dalam persidangan tapi tidak terjadi gejolak di luar," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Menurut Ma'ruf, hal itu menandakan bahwa masyarakat sudah lebih paham dengan aturan konstitusi yang berlaku di Indonesia, yakni membiarkan masalah pemilu diselesaikan lewat MK.

Baca juga: Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Ma'ruf Amin lantas mengatakan, yang terpenting dari pemilu adalah berjalan dengan mematuhi koridor demokrasi, siapa pun yang memenangkan kontestasinya.

Kemudian, apabila ada pihak-pihak yang keberatan, ada saluran yagn disediakan dalam hal ini MK yang tengah menyidangkan sengketa hasil Pilpres 2024.

Menurut Ma'ruf, sengketa di MK itu penting supaya pihak-pihak yang keberatan terhadap hasil pemilu tidak menempuh cara-cara inkonstitusional.

"Bahwa di situ terjadi perdebatan-perdebatan, tadi saya kira sebagai bagian dinamika politik nasional kita yang menjadi catatan sejarah penting," ujar dia.

Ma'ruf pun berpesan agar sidang di MK dapat berjalan dengan baik sesuai konstitusi, serta tidak menimbulkan keterbelahan di tengah masyarakat.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Anggap Wajar Hasil Pemilu Digugat ke MK

"Saya berharap keadaan ini terus berlangsung sampai akhir masa jabatan saya, jabatan Pak Jokowi bersama saya," kata Ma'ruf Amin.

Seperti diketahui, MK tengah menangani sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Apabila dibandingkan dengan lima tahun lalu, situasi keamanan pasca-Pemilu 2024 memang lebih kondusif. Berkaca dari sedikitnya kegiatan unjuk rasa yang terjadi.

Pada 2019, terdapat unjuk rasa yang berujung kerusuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu.

Ketika itu, kerusuhan terjadi hingga larut malam dan menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ajak Publik Tunggu Hasil Pemilu Resmi dari KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com