JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap, kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus mengirim mahasiswa magang ke Jerman dapat selesai secara damai.
Muhadjir mendorong ada solusi dan titik temu bagi semua pihak supaya kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah pidana.
"Saya berharap kalau memang bisa dicari solusi yang baik, jangan sampai ke tindak pidana TPPO. Kalau bisa dicari jalan yang damai lah atau jalan titik temulah supaya jangan sampai mengarah ke TPPO," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: 33 Kampus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman Tak Izin dengan Kementerian
Muhadjir pun berpandangan, kasus dugaan TPPO yang sedang bergulir saat ini berbeda dengan kasus-kasus yang pernah ditangani sebelumnya.
"Sepanjang yang saya tahu, yang saya baca, ini kan tidak ada kasus misalnya penyiksaan, penyekapan, eksploitasi tenaga itu belum seperti yang terjadi pada kasus-kasus pidana TPPO yang selama ini," ujar dia.
Muhadjir pun menilai tidak ada yang salah dari program summer job atau kerja musim panas yang dijadikan modus dalam praktik TPPO ini.
Menurut dia, pekerjaan itu akan tetap bermanfaat meski tidak sesuai dengan kualifikasi bidang studi yang dipelajari oleh mahasiswa.
Ia berpandangan, mahasiswa memang perlu mendapatkan pengalaman yang berbeda, tidak harus terbatas pada bidang keahliannya karena di dunia nyata pun masalah yang dihadapi akan beragam.
Baca juga: TPPO Modus Magang di Jerman, Komnas HAM Soroti Fungsi Pengawasan Kemendikbud Ristek
"Dia akan punya pengalaman, misalnya pengalaman bagaimana bekerja di luar negeri, apalagi juga bersama-sama dengan pekerja-pekerja yang ada di sana tentang kedisiplinan, tentang etos kerja." kata Muhadjir.
Namun demikian, Muhadjir mengakui bahwa perlu dibuat prosedur kegiatan magang untuk pekerjaan-pekerjaan musim panas di luar negeri.
"Menurut saya kalau ini bisa dilembagakan, diatur yang lebih rapi program bekerja musim libur atau summer job ini saya kira bagus untuk dijadikan bagian dari program pemagangan," ujar Muhadjir.
Diberitakan sebelumnya, 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia diduga menjadi korban eksploitasi kerja dengan modus magang di Jerman (ferienjob) pada Oktober sampai Desember 2023.
Baca juga: Polri: 3 Tersangka Kasus TPPO Magang ke Jerman Tidak Ditahan
Pihak kepolisian kini tengah mendalami dan memeriksa sejumlah pihak terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini.
"Polri akan meminta keterangan dan kami bekerja sama dengan semua pihak terkait termasuk Kemendikbud," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (22/3/2024).
Trunoyudo membeberkan, kasus TPPO berkedok program magang di Jerman ini terungkap setelah empat mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob (kerja paruh waktu untuk mahasiswa) mendatangi KBRI Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.