JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya tidak akan tinggal diam apabila Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) direvisi demi ambisi memperebutkan kursi Ketua DPR.
Hal ini ia sampaikan usai ditanya soal pernyataan Partai Golkar bahwa dinamika politik tetap memungkinkan terjadi demi memperebutkan kursi Ketua DPR.
"Tapi, kalau UU terkait hasil pemilu seperti UU MD3 akan dilakukan perubahan-perubahan, demi ambisi kekuasaan, maka akan ada kekuatan perlawanan dari seluruh simpatisan anggota dan kader PDI Perjuangan dan itu pasti dampaknya tidak kita inginkan," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Diketahui, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDI-P menjadi partai politik pemenang dengan mengantongi 25.387.279 suara (16,72 persen).
Baca juga: PDI-P Buka Kemungkinan Tetap Kerja Sama dengan PPP, Perindo dan Hanura untuk Pilkada 2024
Hasto kemudian menyinggung soal norma politik yang ada. Menurutnya, tidak bisa sebuah UU terkait pemilu ataupun hasilnya diubah setelah pemilu berlangsung.
"(Jika diubah) Itu menunjukkan ambisi, nafsu kekuasan," ujar Hasto.
Meski begitu, menurut Hasto, bisa saja Golkar melihat kemungkinan bahwa UU MD3 perlu direvisi untuk mengantisipasi terjadinya intervensi pemerintah di dalam proses pemilu.
Ia lantas menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang memberikan karpet merah bagi Gibran Rakabuming Raka untuk dicalonkan sebagai calon wakil presiden.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar melalui Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia mengatakan, tidak menutup kemungkinan dinamika politik di parlemen bakal terjadi untuk memperebutkan kursi Ketua DPR RI.
Baca juga: Hasto Sebut PDI-P Hattrick Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut, meskipun...
Hanya saja, dia menyebutkan, dinamika itu sangat bergantung dengan pembicaraan antara para ketua umum Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kecuali jika nanti ada pembicaraan-pembicaraan lain dan tentu itu pembicaraan akan terjadi antara Pak Prabowo, Mas Gibran, juga dengan partai-partai politik yang melakukan kerja sama kemarin di pemilihan presiden,” ujar Doli dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.