Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Buka Kemungkinan Tetap Kerja Sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura untuk Pilkada 2024

Kompas.com - 26/03/2024, 09:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka kemungkinan akan melanjutkan kerja sama politik dengan tiga partai politik, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Hanura pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, November 2024.

Sebagaimana diketahui, empat parpol tersebut membentuk koalisi pada Pemilu Presiden 2024 dengan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Kami terus membangun kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Apalagi secara psikologis, kami berempat ini adalah victim (korban)," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Sekjen PDI-P: 171 Kader Kepala Daerah Siap Maju Kembali pada Pilkada 2024

Hasto lantas bercerita bagaimana kerja sama politik PDI-P dengan tiga partai politik itu pada Pilpres 2024.

Di mana, menurutnya kerja sama politik untuk mengusung Ganjar-Mahfud itu tercipta guna mewujudkan kepemimpinan yang mengedepankan supremasi hukum.

"Kami ingin mendorong agar republik ini dipimpin oleh orang yang memiliki rekam jejak yang baik, memiliki pengalaman yang luas, dan salah satu problematika yang kita hadapi sebagai bangsa itu adalah terkait dengan penegakan hukum," ujar Hasto.

"Maka Ibu Megawati Soekarnoputri dengan dukungan Ketua Umum PPP, Perindo, dan Hanura akhirnya menetapkan Profesor Mahfud MD yang dikenal memiliki kompetensi dan juga integritas," sambungnya.

Baca juga: Sudah Daftarkan Gugatan Sengketa Pileg ke MK, PDI-P Ungkit Kehilangan Kursi di Sejumlah Daerah

Selain itu, diakui Hasto, mimpi kerja sama politik empat partai politik itu adalah untuk menjadikan TNI maupun Polri sebagai kekuatan pertahanan dan penegakan hukum di Indonesia.

Lagi-lagi, menurutnya mimpi-mimpi itu bisa diwujudkan melalui pasangan Ganjar-Mahfud.

"Tetapi semua cita-cita itu sekarang tinggal di angan-angan, karena ada oknum-oknum TNI dan Polri yang kemarin disalahgunakan, sehingga hanya mengabdi pada keluarga, mengabdi kepada orang per orang, bukan mengabdi kepada Merah-Putih," kata Hasto.

"Karena tidak ada oknum TNI dan Polri yang ikut bergerak tanpa perintah atasan, tanpa perintah yang tertinggi," sambungnya.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P Hattrick Menang Pemilu 3 Kali Berturut-turut, meskipun...

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bahwa pemungutan suara Pilkada digelar pada 27 November 2024.

Pada hari tersebut, seluruh daerah di Indonesia akan secara serentak memilih calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati, serta calon wali kota dan wakil wali kota.

“Untuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota akan dilakukan pemungutan suara serentak pada 27 November 2024,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI, Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu, dan DKPP di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com