Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Pratikno, Ketua TKN Prabowo-Gibran Mengaku Tak Bahas Politik

Kompas.com - 25/03/2024, 14:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan P. Roeslani membantah pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membahas soal politik.

Diketahui, pertemuan sekitar 1 jam itu terjadi di gedung utama Kemensetneg, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024) siang.

Ia menyatakan, pertemuannya justru membahas perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Polri Klarifikasi Rosan Terkait Laporan ke Connie Rahakundini

"Enggak (soal politik), lah. Ngomongin (hubungan RI-AS) saja," kata Rosan usai menemui Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.

Ia pun menyatakan sama sekali tidak membahas tim transisi kabinet Prabowo-Gibran.

"Enggak, enggak sama sekali. Sama sekali enggak. Mohon maaf saya ngelaporin itu saja kok, ya," tutur Rosan.

Rosan sudah mundur dari Duta Besar AS karena bergabung dengan tim kampanye Prabowo-Gibran.

Baca juga: Rosan Laporkan Connie ke Bareskrim soal Prabowo Cuma 2 Tahun Jadi Presiden

Namun ia beralasan, hubungan antara Indonesia-AS masih dibahas olehnya lantaran masih dihubungi oleh Dubes AS untuk Indonesia membahas perayaan tersebut.

Selain Pratikno, ia juga membahas perayaan dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Retno juga diketahui hadir di Kompleks Istana Kepresidenan dengan mobil dinas bernomor RI 22 sekitar pukul 12.20 WIB.

"Saya laporan dengan Menlu sebelumnya, kebetulan juga laporan dengan Pak Pratik (Pratikno) karena Dubes AS itu masih belum ada, dan saya masih dihubungi oleh Kedutaan AS dalam rangka perayaan 75 tahun dari Indonesia - Amerika yang jatuh pada tahun ini," terang Rosan.

Baca juga: Polri: Laporan Rosan ke Connie dalam Proses Klarifikasi

Mantan Ketua Umum Kadin ini menyatakan, ia hanya berusaha membantu menyambung komunikasi antara Kedubes AS dan pemerintah Indonesia.

Kedubes AS masih menghubunginya hingga dua hari yang lalu.

Di sisi lain, ia menyampaikan keinginan AS untuk membahas melanjutkan kerja sama strategis, Comprehensive Strategic Partnership (CSP), yang tahun lalu disepakati antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden AS, Joe Biden.

"Ini juga diminta untuk kelanjutannya. Jadi saya menyampaikan pada Pak Pratikno mengenai hal itu, sehingga bisa ada kesinambungannya. Dan perayaan 75 tahun yang jatuh di Agustus (2024)," jelas Rosan.

Baca juga: Rosan Roeslani Ketua TKN Prabowo-Gibran Temui Pratikno di Kemensetneg

Sebelumnya diberitakan, pantauan Kompas.com di lokasi, Rosan datang ke Kemensetneg, Kompleks Istana Kepresidenan, menggunakan mobil Lexus bernomor polisi B 1261 ZZH.

Mobil tersebut terpantau masuk dan melintas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara pada pukul 11.25 WIB.

Mobil lalu menuju gedung utama Sekretariat Negara dan berhenti di lobby utama. Tak beberapa lama, tampak terlihat sosok Rosan menghadap belakang sebelum memasuki lobby tersebut. Ia terlihat mengenakan baju batik coklat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com