Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Suarakan Isu Perdamaian, Puan Akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

Kompas.com - 21/03/2024, 16:35 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani berencana menghadiri The 148th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly yang di Jenewa, Swiss pada 23-27 Maret 2024. Sidang tersebut akan membahas tema besar tentang perdamaian dunia.

Sidang ini juga merupakan ajang pertemuan bagi seluruh badan hukum IPU, termasuk Dewan Pengurus, Komite Tetap, Komite Hak Asasi Manusia Anggota Parlemen dan Masalah Timur Tengah, Forum Anggota Parlemen Perempuan, serta Forum Anggota Parlemen Muda.

Adapun tema Sidang Umum IPU ke-148, yaitu “Diplomasi Parlemen: Membangun Jembatan untuk Perdamaian dan Pemahaman”. Tema perdamaian ini diambil karena terdapat 56 negara yang mengalami konflik bersenjata pada 2023 termasuk Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina.

“Parlemen harus memperkuat upaya kolektif untuk memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakang mereka, hidup dalam damai,” ujar Puan melalui siaran persnya, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Komisi I DPR Apresiasi Panglima TNI karena Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

Puan menyebutkan, Majelis IPU akan menyediakan ruang untuk berdialog dan diplomasi parlemen tingkat global, regional, dan bilateral sebagai pelengkap Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan forum multilateral lainnya.

“Di masa yang penuh tantangan ini, anggota parlemen harus berperan dalam menciptakan perdamaian,” tuturnya.

Di samping menghadiri general debate IPU ke-148, Puan juga akan mengikuti Forum of Women Parliamentarians atau forum anggota parlemen perempuan IPU yang akan membahas isu perdamaian untuk perempuan.

“Sebagai anggota parlemen, adalah tugas kami untuk memastikan bahwa perempuan ikut serta dalam perundingan perdamaian. Anggota parlemen perempuan harus bekerja sama untuk mendorong kepemimpinan perempuan dalam mencapai perdamaian yang kekal,” ungkap Puan.

Baca juga: DPR Apresiasi KPU Tepat Waktu Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024

Di sela sidang umum, Puan berencana untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden IPU Tulia Ackson. Selain itu, Puan beserta delegasi DPR RI juga akan menghadiri undangan buka puasa bersama dengan Perwakilan Tetap RI (Watapri) Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa.

Sebagai informasi, kunjungan kerja Puan ke Swiss tersebut akan didampingi oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Gilang Dhiela Fararez, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri, dan Anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com