JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Panglima TNI dan jajarannya secara terbuka. Rapat itu membahas soal kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam rapat kerja ini, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid turut mengapresiasi pengamanan yang dilakukan TNI dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sehingga kedua kontestasi tersebut berjalan aman dan lancar.
Adapun rapat kerja ini dihadiri langsung oleh Panglima TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
"Kami mungkin perlu sampaikan sebelumnya bahwa Komisi I juga mengapresiasi bahwa Pemilu (pemilihan umum) 2024 telah berjalan lancar aman," kata Meutya dalam rapat di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Ada 15 Provinsi dengan Kerawanan Tinggi pada Pilkada 2024
Rapat kerja tersebut dihadiri setidaknya 22 anggota dan pimpinan DPR RI. Selain Meutya Hafid, terlihat hadir Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
Meutya juga mengatakan sejatinya rapat hari ini digelar Rabu (20/3/2024) kemarin.
Namun, rapat ditunda menjadi pada Kamis ini lantaran kemarin merupakan tahapan pengumuman Pilpres dan Pileg sehingga jajaran TNI bisa fokus menjaga situasi keamanan.
"Karena untuk memberikan teman-teman keleluasaan melalakukan tugas semaksimal mungkin untuk melakukan pengamanan pemilu maka tentu Komisi I wajib mengalah untuk melakukan rescedule menjadi hari ini," ujar Meutya.
Dia juga menjelaskan rapat kerja hari ini akan membahas atau mendengar penjelasan dari Panglima TNI dan seluruh jajaran terkait persiapan dalam mendukung pengamanan dari ancaman dan gangguan selama pelaksanaan Pilkada serentak dan Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Kami persilakan kepada saudara Panglima. Mohon maaf saya sampai lupa ketuk palu untuk membuka, jadi saya buka dulu rapat ini," kata Meutya Hafid.
Baca juga: Panglima TNI Sebut Kelompok Separatis di Papua Ingin Gagalkan Pilkada Serentak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.