Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kabasarnas Ada Anggotanya Meninggal Saat Bertugas di Jayapura: Korban Dorong Tim Kami

Kompas.com - 14/03/2024, 21:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan bahwa anggotanya di Jayapura meninggal dunia usai didorong oleh korban yang hendak ditolong saat akan melakukan percobaan bunuh diri.

Diketahui, anggota Basarnas Jayapura bernama Tri Sudarno itu meninggal dunia setelah terjatuh dari atas Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (13/3/2024).

Mulanya, Kusworo bercerita bahwa kerja anggotanya memiliki risiko tinggi saat melakukan penyelamatan.

"Kami bukan curhat ya, Bu. Jadi kemarin sore, Bu, tim kita yang ada di Jayapura itu melaksanakan operasi penyelamatan orang yang mau bunuh diri di towernya Telkomsel ya, dengan ketinggian antara 40-30 meter," kata Kusworo saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi V DPR, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Anggota Basarnas Jayapura Gugur Saat Selamatkan Pemuda yang Hendak Bunuh Diri

"Satu tim naik, dirayu dibujuk dan sebagainya, sampai turun sekitar 15 meter. Tapi di luar dugaan si korban ini dorong daripada tim kami, sehingga jatuh bersama dan pada akhirnya dinyatakan meninggal 1 orang, itu juga tim kami," lanjut dia.

Pada saat yang sama, Kusworo juga menceritakan peristiwa perahu tim Basarnas terbalik saat mencari seseorang yang terseret ombak.

Menurutnya, dari 5 orang tim Basarnas, satu anggota belum ditemukan hingga saat ini.

"Beberapa waktu yang lalu, anggota kita mungkin sampai detik ini kita masih pencarian, Bu, di mana yang bersangkutan ini melakukan suatu misi, suatu kondisi keadaan membahayakan manusia yang pencarian manusia yang terseret ombak, tapi kenyataannya dengan situasi dinamika cuaca yang ada satu tim ini kapalnya pecah, terbalik," jelasnya.

Baca juga: WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal Parikudus Belum Ditemukan, Basarnas Duga Tenggelam

"Dari 5 anggota saat itu ya sampai detik ini ada satu orang yang belum ditemukan," sambung dia.

Lewat penelusuran, diketahui pada akhirnya bahwa perahu yang digunakan oleh anggota Basarnas telah usang.

Pihak Basarnas, lanjut Kusworo, segera mengevaluasi terkait hal itu.

"Ya ini memang setelah kita evaluasi dari peralatan ini memang sudah usang, Pak dan standarisasinya memang tidak memenuhi syarat. Kita evaluasi bahwa ada hal-hal yang perlu kita tindaklanjuti di pusat," tutur Kusworo.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Basarnas Jayapura, Tri Sudarno, meninggal dunia setelah terjatuh dari atas Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu kemarin.

Baca juga: Cari 21 ABK yang Hilang di Selayar, Basarnas Makassar Kerahkan KN Sar Kamajaya

Tri terjatuh dari tower, saat hendak menolong seorang pemuda berinisial TY (21) yang hendak melakukan percobaan bunuh diri di atas tower tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Ignasius, Sudarno sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari. Namun nyawanya tidak terselamatkan.

Sudarno juga mengalami luka dan patah tulang.

“Sementara pemuda berinisal TY, pelaku percobaan bunuh diri masih menjalani perawatan di RSUD Yowari,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com