Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantu Korban Bencana di Sumbar, Kementerian KP Kirim Bantuan Produk Perikanan

Kompas.com - 11/03/2024, 17:34 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengerahkan jajaran Kementerian KP, baik di pusat maupun daerah, turun ke lapangan membantu masyarakat korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar). 

Adapun bantuan yang diberikan Kementerian KP berupa paket produk perikanan, obat-obatan, beras, serta selimut. 

"Kami ucapkan bela sungkawa untuk saudara-saudara di Sumbar yang mengalami bencana banjir dan longsor. Bantuan akan terus kami salurkan," ujar Sakti dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2024). 

Guna menyalurkan bantuan tersebut, Kementerian KP mengoptimalkan kantor unit pelaksana teknis (UPT) di Kota Padang dan Parimanan sebagai posko tanggap bencana. 

Baca juga: Perjuangkan Hak Nelayan Kecil, Kementerian KP Suarakan Isu Subsidi Perikanan di WTO

Di posko-posko tersebut, paket bantuan ditempatkan untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat setelah melalui koordinasi dengan pemda dan perangkat desa setempat. 

Adapun UPT yang menjadi posko, yakni kantor Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pariaman, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, serta Kantor Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Padang. 

“Kami juga menerjunkan taruna dan taruni sekolah perikanan untuk membantu warga korban banjir dan longsor di Sumbar, seperti melakukan pembersihan jalan yang tertimbun material longsor hingga membantu membenahi irigasi yang rusak,” kata Sakti.

Asisten Khusus Menteri KP Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menjelaskan, bantuan produk perikanan yang disiapkan saat ini berupa 1.500 kaleng sarden, 2.800 tuna kaleng, serta ratusan bungkus bakso ikan dan otak-otak. 

Baca juga: Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP

Selain itu, ada pula 50 paket beras ukuran masing-masing 5 kg, 100 selimut, serta obat-obatan. Produk perikanan tersebut mengandung protein dan nutrisi lainnya yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor. 

"Mudah-mudahan produk perikanan ini bisa membantu kebutuhan pangan dan menjadi sumber makanan bergizi bagi saudara-saudara kita yang berada di pengungsian. Bantuan produk perikanan masih terus kami siapkan untuk diteruskan ke masyarakat," kata Doni.

Adapun Doni terjun langsung ke Kabupaten Padang Pariaman menemui korban banjir di Kampuang Galapuang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. 

Lebih lanjut, Doni menambahkan, bantuan yang disalurkan senilai ratusan juta rupiah yang berasal dari internal unit kerja dan para pegawai KKP di pusat maupun daerah. 

Baca juga: Berkat Pemanfaatan Aset SFV UPT, Kementerian KP Raih PNBP Rp 32,05 Miliar

Menurut Doni, respons cepat mengumpulkan bantuan di internal Kementerian KP sesuai arahan Menteri Trenggono. 

"Semangatnya adalah saling membantu, terlebih kita memasuki Ramadhan. Semoga bantuan ini membawa manfaat terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan orang tua yang menjadi korban. Mudah-mudahan, kebutuhan protein tercukupi sampai kondisi membaik," imbuhnya. 

Selain menemui warga, Doni turut meninjau tambak lele milik pembudidaya yang terdampak banjir di Desa Ketapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. 

Di lokasi tersebut, pembudidaya mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta akibat sebagian besar lele siap panen, benih, dan indukan yang berada di 30 kolam budi daya, hilang terbawa banjir. 

Baca juga: Program Ekonomi Biru Kementerian KP Dikupas dalam Bali Ocean Days 2024

"Terima kasih sekali bantuannya dari Kementerian KP. Kami harapkan juga ada bantuan untuk tambak-tambak kami agar bisa produksi kembali," ujar Akmal, salah satu pembudidaya korban banjir penerima paket bantuan produk perikanan. 

Sebagai informasi, banjir dan longsor melanda permukiman warga di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat, yakni Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Solok, Agam, Pesisir Selatan, dan Limapuluh Kota. 

Adapun bencana tersebut terjadi pada Kamis (7/11/2024). Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya terdapat 19 orang meninggal dunia, tujuh orang hilang, dua luka-luka, serta puluhan ribu warga mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com