Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Aplikasi e-Latar, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Mutu Pembelajaran Satdik KP

Kompas.com - 07/03/2024, 15:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) menginisiasi transformasi digital di bidang pendidikan melalui platform aplikasi akademik e-Latar.

Tujuan dari platform tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di seluruh satuan pendidikan (satdik) di bawah Kementerian KP.

e-Latar merupakan sistem aplikasi berbasis web dan mobile yang dirancang untuk mempermudah kegiatan belajar para taruna akademi yang berada di bawah naungan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Kementerian KP.

Integrasi operasional e-Latar dilakukan dengan Kartu Taruna yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

Baca juga: Menteri Trenggono Ingin RI Punya Peran Strategis di Pasar Lobster Dunia

Pengembangan platform aplikasi akademik tersebut juga sejalan dengan upaya transformasi tata kelola pendidikan di Kementerian KP melalui pendirian Ocean Institute Of Indonesia.

Tujuan utama dari kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas kurikulum, serta kualitas sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan.

Selain itu, tujuannya juga mencakup penciptaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelautan dan perikanan.

Kepala BRSDM KP, I Nyoman Radiarta menegaskan bahwa perkembangan teknologi informasi (TI) menuntut semua pihak untuk memiliki pemahaman teknologi yang memadai, sehingga mereka dapat terus berinovasi dan berkreasi dalam menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Baca juga: Berbeda dengan Rektor, Sivitas Akademika Unsoed Sentil Sikap Jokowi

“Saya berharap seluruh sivitas akademika satdik Kementerian KP dapat memanfaatkan aplikasi yang telah dikembangkan, agar tujuan dalam meningkatkan kualitas pengembangan SDM melalui pendidikan dapat terwujud,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Untuk diketahui, e-Latar dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pengguna, baik peserta didik maupun pendidik di satdik Kementerian KP.

Fitur-fitur tersebut meliputi profil taruna yang terintegrasi dengan aplikasi Pentaru, fitur Akademik untuk pemantauan perkembangan akademik, fitur Magang untuk informasi pemagangan, fitur Entrepeneurship untuk pengembangan jiwa wirausaha, dan fitur Alumni untuk melacak perkembangan alumni di berbagai bidang industri dan usaha.

Baca juga: Lestarikan Budaya, Kemendikbud Dukung Alumni KBKM Tampilkan Karya Unggulan

Selain itu, e-Latar juga diintegrasikan dengan aplikasi yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memastikan konsistensi dan keselarasan data yang terinput.

Manfaat Kartu Taruna

Kartu Taruna merupakan sebuah inovasi multifungsi yang memberikan berbagai kemudahan bagi taruna atau taruni, staf, dan dosen di lingkungan kampus.

Selain berfungsi sebagai kartu identitas, kartu tersebut juga digunakan untuk keperluan absensi, parkir, akses, transaksi, administrasi, dan sebagai alat pembayaran digital atau e-money.

Dalam detailnya, Kartu Taruna dapat digunakan sebagai platform pembayaran digital yang efisien dan aman di lingkungan kampus, serta memudahkan transaksi dan pembayaran kegiatan kampus.

Baca juga: Daftar Menu Buka Puasa Masjid Kampus UGM Yogyakarta Ramadhan 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com