JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kalah telak dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Korea Selatan.
Dukungan fans K-pop terhadap Anies-Muhaimin yang sangat semarak pada masa kampanye di dalam negeri rupanya tidak berbanding lurus dengan situasi di Seoul.
Berdasarkan penghitungan suara di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Seoul, Anies-Muhaimin meraup 1.542 suara saja.
Baca juga: Surya Paloh dan Anies Baswedan Ucapkan Selamat, AHY: Terima Kasih, Para Sahabat
Meskipun lebih tinggi daripada capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan raihan 1.213 suara, Anies-Muhaimin kalah jauh dari Prabowo-Gibran yang mengoleksi 4.930 suara.
Sisanya, terdapat 123 suara tidak sah atau sekitar 15,8 persen dalam pemungutan suara pilpres di Negeri Ginseng.
Hal ini berdasarkan rapat lanjutan pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara luar negeri yang diselenggarakan di kantor KPU RI, Jumat (1/3/2024).
Pembacaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini dibacakan oleh PPLN Seoul menggunakan formulir D.Hasil yang masih disegel.
Pembacaan disaksikan langsung oleh sejumlah saksi partai politik dan pasangan calon serta komisioner Bawaslu RI.
Baca juga: Rekapitulasi Suara Nasional, Anies-Ganjar Bersaing di Berlin, Prabowo Posisi Buncit
Hingga saat ini, KPU telah melakukan rekapitulasi nasional untuk 43 PPLN, dengan hasil Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua kompetitornya.
Pada hari ini saja, sudah 14 PPLN yang melakukan rekapitulasi secara nasional, di antaranya Pretoria, Afrika Selatan; Islamabad, Pakistan; Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam; Den Haag, Belanda; Antananarivo, Madagaskar; Berlin, Jerman; dan Beijing, China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.