Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi "Replanting" Sawit Mandek, Airlangga Sebut Baru Capai 30 Persen

Kompas.com - 27/02/2024, 17:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut realisasi penanaman kembali (replanting) atau peremajaan sawit baru mencapai 30 persen dari total 180.000 hektar.

Realisasi yang lambat ini dibahas dalam rapat internal terkait kebijakan sawit antara sejumlah menteri terkait bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (27/2/2024).

"Tadi rapat internal membahas terkait kebijakan sawit. Pertama, tentang replanting sawit dilihat realisasi 180.000 (hektar) hanya tercapai 30 persen," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Bangku dan Fiber Pagar Rumah Dibakar di Duren Sawit, Warga: Kami Pikir Kena Puntung Rokok

Target 180.000 hektar tersebut tercatat belum kunjung terealisasi sejak tahun-tahun sebelumnya.

Mengacu data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) hanya mencapai 53.012 hektar.

Capaian ini termasuk meningkat 72,35 persen dibanding capaian tahun 2022 yang sebesar 30.759 hektar dengan penyaluran dana PSR di tahun 2023 mencapai Rp 1,5 triliun yang diberikan kepada 21.020 pekebun.


Airlangga bilang, salah satu hambatan realisasi terjadi karena regulasi.

"Oleh karena itu, tadi diminta agar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) agar dikaji karena kebun rakyat tidak bisa di-replanting karena diminta dua hal: satu, sertifikat; kedua, rekomendasi dari KLHK," ucap Airlangga.

"Kita tahu untuk memperoleh rekomendasi dari KLHK bukan sesuatu yang mudah sehingga implementasi terhambat," imbuh Airlangga.

Di sisi lain untuk mempercepat replanting, pihaknya mengusulkan peningkatan dana hibah untuk peremajaan sawit untuk petani swadaya naik Rp 60 juta per hektar.

Semula, dana hibah hanya mencapai Rp 30 juta per hektar dengan maksimal luasan kebun 4 hektar.

Baca juga: Pemerintah Usul Kenaikan Dana Replanting Sawit Naik Dua Kali Lipat

Mantan menteri perindustrian ini beralasan, dana Rp 30 juta per hektar hanya mampu mengakomodasi biaya peremajaan sawit di tahun-tahun awal.

Sedangkan tanaman sawit baru akan berbuah pada tahun keempat, setelah dilakukan replanting. Hal ini juga disuarakan oleh para pekebun sawit dan hasil kajian akademik.

"Sehingga kalau dananya hanya Rp 30 juta, itu hanya cukup untuk mereka hidup di tahun pertama. Beli bibit lalu hidup di tahun pertama," jelas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com