Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Saya Juga Susah-susah Kuliah, Difitnah Ijazah Palsu

Kompas.com - 09/02/2024, 10:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyayangkan ada pihak yang memfitnahnya terkait persoalan ijazah palsu.

Sambil berkelakar, ia mengutarakan ini dalam acara "Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran" di Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024) malam.

Awalnya, Gibran ditanya seorang mahasiswa terkait program afirmasi bagi mahasiswa, baik di jenjang S2 maupun S3.

Baca juga: Penjelasan Ahok soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Kemudian, pembawa acara berkelar meminta penghapusan waktu drop out (DO).

Gibran pun menimpali pembawa acara dengan mengatakan, dirinya pernah difitnah dengan ijazah palsu.

"Enggak apa-apa, saya juga susah-susah kuliah difitnah ijazah palsu," kata Gibran disambut riak tawa dari para peserta acara.

"Kasihan yang sekolahin loh," kata Gibran lagi.

Pada November 2023, ijazah Gibran sempat ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.

Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa.

Dokter Tifa membuat kicauan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.

Baca juga: Blak-blakan Ahok Sebut Gibran Ban Serep, Jokowi Bukan Joki Prabowo

Dia mempertanyakan suami Selvi Ananda yang kuliah hanya dua tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.

"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa, seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Menanggapi hal itu, Gibran sebelumnya pernah tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi.

Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.

Baca juga: Siap Tukar Pikiran dengan Ahok, Gibran: Kalau Diberikan Kesempatan, Siap

Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com