Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Sejumlah Tokoh Nasional hingga Artis Bakal Ramaikan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Senayan

Kompas.com - 08/02/2024, 19:35 WIB
Hotria Mariana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo-Gibran, akan menggelar kampanye akbar pamungkas bertajuk “Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju” di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Acara ini terbuka untuk umum dan tidak memerlukan registrasi.

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengatakan bahwa Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju bakal dimeriahkan sejumlah nama penting pendukung Prabowo-Gibran, mulai dari tokoh nasional, pimpinan parpol, politisi, dan hingga artis.

“Insya Allah, semua tokoh politik pendukung akan hadir, mulai dari tokoh nasional dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pimpinan parpol, sampai sederet public figure nasional. Pengisi acaranya banyak sekali, mulai dari Dewa 19 feat Ari Lasso dan Ello, Raffi Ahmad, NTRL, Andre Taulany, Gus Miftah, Cak Percil, Lesti Billar, banyak sekali. Silakan cek pamflet acara,” jelasnya dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/2/2024).

Baca juga: Wiranto Sebut Medan Pertempuran Prabowo-Gibran Tinggal DKI Jakarta dan Jateng, Optimistis Satu Putaran

Selain itu, acara juga terbuka untuk umum dan tidak memerlukan registrasi sehingga seluruh lapisan masyarakat diundang untuk meramaikan acara tersebut.

“(Maka dari itu), kami mengundang seluruh pihak, mulai dari simpatisan parpol, para relawan, dan masyarakat pendukung untuk mengenakan baju biru dan datang berpesta bersama dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju nanti,” ucapnya.

Budisatrio juga mengingatkan agar para pendukung yang datang bisa berlaku tertib dan mengikuti arahan dari panitia acara. Ia menjelaskan, pintu gerbang GBK sudah dibuka sejak pukul 12.30 WIB dan acara puncak akan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

Ia juga menekankan agar tidak membawa anak-anak ke acara tersebut. Sebab, selain melanggar peraturan kampanye, keramaian berpotensi menimbulkan bahaya bagi mereka.

Baca juga: Seorang Pria Tewas di Tempat akibat Terlindas Truk di Jakarta Barat

“Sekitar 500.000 orang sudah mendaftar untuk hadir. Jadi, animonya sangat tinggi. Untuk yang belum terdaftar, silakan hadir lebih awal. Jangan lupa untuk selalu menjaga ketertiban,” terangnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid usai ajang debat kelima Pilpres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).KOMPAS.com/Rahel Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid usai ajang debat kelima Pilpres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid memohon maaf kepada masyarakat Tionghoa, mengingat penyelenggaraan Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju bertepatan dengan perayaan Imlek 2576.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami memohon maaf setulus-tulusnya kepada warga Jakarta dan sekitarnya, khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek,” ucapnya.

Namun, karena bertepatan dengan perayaan Imlek, Nusron menyebutkan bahwa penyelenggaran Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju akan disesuaikan dengan suasana Imlek.

Baca juga: Waktu Terbaik Mencari Nasi Liwet di Kota Solo, Pagi atau Malam

“Nanti, akan ada ornamen-ornamen Imlek. Pagi harinya akan ada Barongsai. Namun, karena suasananya kampanye, nanti barongsai yang biasanya warna merah akan berwarna biru,” tuturnya.

Selain kepada warga Tionghoa, permintaan maaf juga disampaikan kepada warga Jakarta yang akan beraktivitas di sekitar Senayan pada hari pelaksanaan acara. Sebab, acara tersebut akan memicu jutaan orang hilir mudik sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, seperti kemacetan lalu lintas.

“Kami mengumumkan hal tersebut sekarang agar masyarakat bisa menyesuaikan rencana,” kata Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com